Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puasa Badan Lemes Biasa, Tetep Bugar Baru Luar Biasa..!

24 Juli 2012   16:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat kita menjalankan ibadah puasa, tubuh kita pasti akan terasa lemas. Itu biasa. Tapi jika kita berpuasa tapi tubuh tetap bugar itu baru luar biasa. Lemas dan tak bugarnya tubuh kita saat berpuasa, disebabkan karena terjadinya perubahan jadwal makan minum kita. Ketika kebutuhan asupan makanan dan minuman kita di siang hari hanya mengandalkan saat kita makan sahur, sementara aktifitas keseharian kita rata-rata di siang hari, maka kita akan merasakan lapar dan haus. Apalagi jika cuaca di luar diiringi cahaya matahari yang panas menyengat. Badan lunglai dan mata terasa ngantuk yang sangat, apalagi setelah jam 12 siang sampai waktu ashar.

Tapi bagaimana caranya agar selama menjalankan ibadah puasa tersebut kita tetap merasakan tubuh yang bugar, semangat yang terus menyala dan produktifitas kerja yang tanpa terganggu sama-sekali, apalagi jika mampu dibarengi dengan berbagai ibadah khas lainnya selama Ramadhan, seperti tadarus selepas shalat dzuhur atau aktifitas bermanfaat lainnya.

Yang pertama kita harus suntikan dalam hati dan pikiran akan kekuatan niat dalam berpuasa. Yakinkan dalam hati bahwa kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan karena Allah SWT, kita mengikuti dan mentaati perintah Tuhan. Terkadang tubuh kita akan merespon sugesti dari nurani dan pikiran kita. Saat kita melaksanakan sesuatu karena keterpaksaan, bukan karena kesungguhan niat, maka tubuh kita pun akan memberikan reaksi yang negatif, lemes, capek, dan ogah-ogahan.

Tapi kalau niat dan sugesti dari hati dan pikiran kita kuat, tubuh akan memberi respon dan reaksi yang positif. Kita akan terlihat khusyu dan semangat. Orang yang menjalani dengan energi semangat, akan terpancar dalam raut wajah dan bahasa tubuhnya. Dia akan terlihat segar dan bugar, tak akan menunjukan bahwa dia sedang berpuasa.

Kedua, perhatikan kebutuhan asupan gizi sesuai dengan jadwal makan yang memang khas dilaksanakan pada dan selama bulan Ramadhan. Bagaimana terpenuhinya asupan gizi saat kita berbuka, setelah tarawih atau menjelang tidur, hingga pada saat kita makan sahur. Tuhan menurunkan perintah ibadah puasa tentu sesuai dengan kadar kemampuan bagaimana manusia itu di ciptakan olehNYA. DIA yang menciptakan kita, sehingga DIA  tahu bagaimana seluk beluk dan ketahanan tubuh kita sesungguhnya.

Dalam hal kebutuhan asupan gizi tersebut, para ahli kesehatan gizi banyak mengungkapkan akan beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan untuk dikonsumsi dan yang harus dihindari selama kita menjalani ibadah puasa. Salah satunya adalah pentingnya untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan serta protein. Hindari makanan yang mengandung bahan lemak, karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak akan menimbulkan rasa kantuk dan mengakibatkan tubuh kita jadi terlihat tidak bugar.

Ketiga, penuhi kebutuhan air dalam tubuh saat berbuka, malam hari dan saat kita sahur. Mengkonsumsi air putih yang cukup akan sangat membantu menjaga kebugaran tubuh kita. Diusahakan minimal kita minum 8 gelas air putih dari waktu berbuka puasa hingga kita menjelang waktu imsyak sahur. Hal itu akan menjaga kebugaran tubuh disaat siang hari. Karena bagaimanapun metabolisme tubuh kita akan sangat dipengaruhi oleh ketecukupan air dalam tubuh kita.

Keempat, jangan lupa selingan berolahraga kecil, peregangan-peregangan di sela-sela kita menjalankan aktifitas, terutama jika kita bekerja dengan posisi duduk yang lama. Hindari pula berolah raga yang terlalu berat. Karena hal itu akan mengakibatkan keluarnya keringat dari tubuh kita yang tentunya akan membuat tubuh kita capek dan lemas akibat banyak mengeluarkan cairan dalam tubuh.

Nah, jika kita dengan konsisten menjalankan pola dan ritme aktifitas tubuh kita seperti itu, insya Allah kita akan menjalani puasa dengan baik, akan selalu bugar dan membuat tubuh kita sehat. Karena sejatinya dengan puasa, tubuh kita justru akan menjadi sehat. “ Shumuu Tasihhu” Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat, begitulah Rasulullah SAW mengajarkan pada kita ummatnya. Puasa badan kita lemes, biasa!, Tapi puasa badan tetep segar dan bugar, itu baru luar biasa.

Selamat berpuasa dengan bugar yaa para Kompasianers semua....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun