Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pesan Universal Kasih Sayang

13 Februari 2012   06:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:43 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tuhan menciptakan segala apa yang ada di dunia ini dengan "Rahman Rahim". Sifatnya yang maha kasih maha sayang, bagaimana Manusia, tumbuhan, binatang diciptakan, bagaimana dunia dihamparkan, bagaimana langit ditinggikan, bagaimana gunung-gunung ditancapkan. Semuanya ada dan berwujud material dengan pancaran kasih sayang. Tuhan pun memberikan hasil mahakaryanya tersebut pada mahluk bernama manusia, dibekali akal dan hati, pikiran dan perasaan. Dengannya bisa menilai benar dan salah, bisa memilah baik dan buruk. Pada penciptaan awalnya pula manusia dititipi setitik dari emanasi Kasih SayangNYA, sehingga tugas mengurus kehidupan didunia inipun haruslah senantiasa dengan kasih sayang.

Pesan utama ajaran Tuhan di muka bumi ini adalah rahmatan lil 'alamiin, menjadi rahmat bagi sekalian alam. Tak boleh ada kekerasan, penindasan yang kuat atas yang lemah, tidak semestinya terjadi perampasan hak seenaknya, intimidasi dan ketidakadilan, penumpahan darah, penjajahan kemanusiaan atas nama apapun, karena semuanya melawan kodrat awal penciptaan kita, nilai kasih sayang.

Jika ada negara adidaya bernama Amerika Serikat, dengan kekuatan ekonomi, politik, militer yang boleh menjajah bangsa yang lain, memaksa negara dan bangsa lain untuk senantiasa berada dalam genggaman tangan kekuasaan globalnya, tak boleh ada desingan peluru, membuncahnya rudal, yang menghancurkan gedung-gedung, membunuh nyawa manusia tak berdosa, menimpakan bencana kelaparan dan kerusakan disuatu negara, sekiranya mereka masih memiliki nilai kasih sayang.

Tak boleh ada pembiaran, jika dibagian dunia yang lain, ada mayat-mayat bergelimpangan, yang hanya tinggal kulit dan tulang disertai ragam penyakit mematikan, mereka kelaparan, mereka kekurangan pangan, mereka tak berdaya, sementara masih ada penduduk di bagian bumi yang lain, hidup dalam kemewahan, dalam keberlimpahan materi dan makanan, dalam hedonisme dan imperialisme serta kapitalisme yang terus menyedot darah, keringat  dan sumber daya alam dimanapun berada, hanya demi terus menumpuk persediaan harta dan kekayaannya seolah mau hidup seribu tahun lamanya, Jika sekiranya mereka merasa punya kasih sayang.

Tak layak jika seorang pemimpin, entah itu presiden, gubernur, Bupati/Walikota, Anggota Dewan terhormat dan elit-elit yang diberi amanah mengurus rakyat dan negara, membiarkan masyarakatnya menderita, ditembaki, dirampok uangnya dengan praktik korupsi, Membiarkan rakyatnya hidup menderita, tak mendapat makan yang layak, tempat tinggal yang memadai, tak mampu berobat tatkala sakit, tak sanggup menyekolahkan anaknya, karena segalanya begitu mahal, karena dia tak mampu bekerja dan berusaha.

Semua yang dilakukan, semua yang menjadi kebijakan, Semua aturan dan perundang-undangan yang dibuat, semua pidato dan pernyataannya, seharusnya harus mencerminkan keberpihakan pada mereka yang tak berdaya, mereka yang seharusnya menerima hak sentuhan kepemimpinan. Jika sekiranya mereka memimpin dengan Kasih Sayang.

Jika Anda menjadi suami, kekasih, Adik, Kakak, menjadi Ayah dari orang-orang yang sebenarnya mencintai Anda dengan kasih sayang tulusnya, Maka tak ada laku pembiaran atas tanggungjawab kasih sayang Anda, semua yang anda ucapkan, semua yang anda usahakan, semua yang anda berikan, adalah wujud keaslian kasih sayang, yang menjadikan mereka bertumbuh dalam kedamaian, dalam pelukan cinta kasih dan sayangnya kehidupan.

Kasih Sayang adalah pesan universal yang akan menciptakan kedamaian. Yang akan membawa kehidupan dalam seindah-indahnya keadaan. kebahagiaan sejati ada karena didalamnya penuh dengan kasih sayang. Kehidupan sejati sebagaimana diperintahkan Tuhan, Adalah kehidupan yang dijalankan dan mengabdi demi seluas-luasnya kasih sayang. Make Love Not War, Dengan kasih sayang takkan pernah ada perang, dengan kasih sayang takkan ada ketidakadilan dan kedzaliman.

Irhamuu man filardi Yarhamukum man fissamaa'i..Sayangilah semua apa yang ada dibumi, niscaya kamu akan disayang oleh semua yang ada dilangit. Happy Valentine Day...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun