Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesulitan Anda, Jalan Dari Tuhan Menuju Bahagia

8 Maret 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:23 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Semua orang pasti pernah mengalami dan merasakan saat-saat sulit dalam hidup. Saat kesulitan itu menimpa diri kita, boleh jadi berat beban rasanya, hati dan pikiran terguncang, jika situasinya berat bahkan mengarah pada level depresi, serasa betapa sempitnya dunia ini, seolah hidup tak bermakna lagi, bahkan mungkin ada yang nekad mengakhiri hidup. Apakah dengan menggantung diri, minum racun serangga, atau loncat indah dari ketinggian sebuah gedung. Bagaimanakah sebenarnya philosofi kesulitan itu kita baca, bagaimana kita menyikapinya. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam menyikapi kesulitan :

Pertama, Bagi orang yang beriman kepada Tuhan,  Setiap kesulitan yang datang, yakinkanlah dalam hati bahwa segalanya datang dari DIA sang maha penggenggam kehidupan. Dan Tuhan menimpakan kesulitan itu tak pernah melebihi kapasitas dan kemampuan orang tersebut mengatasinya. Laa Yukallifullaahu Nafsan Illaa wus’ahaa, lahaa maa kasabat, wa’alaihaa maktasabat. Allah tidak akan menimpakan suatu beban kesulitan, kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya, baginya balasan kebajikan apa yang dia perbuat, dan baginya pula balasan keburukan dari apa-apa (kejahatan) yang diusahakannya.

Kedua, Yakinkan dalam hati bahwa dibalik setiap kesulitan pasti disediakan kemudahan. Sebagaimana setiap kita menemukan jalan menanjak, kita juga akan bertemu titik akhir yang akhirnya menuju jalan menurun. Atau sebagaimana kita merasakan betapa pekatnya gelap sang malam, namun selalu akan hadir fajar menyingsing di ufuk timur. Firman Tuhan secara berulang dan dengan bahasa penegasan yang jelas mengungkapkan “ Fainna Ma’al Usri Yusra, Inna ma’al usri yusra” Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, Dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

Ketiga, Kesulitan sebenarnya jika disikapi dengan baik dan benar, akan memberi hikmah kehidupan yang baik di masa depan. Secara kejiwaan orang yang pernah merasakan kesulitan dalam hidup, akan memiliki kematangan mental, kekuatan psikologis, keluasan cakrawala berfikir, kedalaman memahami hidup, serta kearifan dalam bergaul. Jika kesulitan itu karena perbuatan orang lain, entah karena ditipu, dicurangi atau dikhianati oleh rekan bisnis, maka dalam fase kebangkitan lebih lanjut, kita akan memiliki tingkat kehati-hatian yang lebih. Jika karena keteledoran dan sikap hura-hura yang tak pantas, maka tentu kita akan berpikir ulang untuk melakukan hal yang sama tentunya. Tapi jika kesulitan karena keadaan awal yang memang terjadi pada keluarga kita, maka saat kesabaran dan ketawakalan sikap kita ambil, dan kita mampu bangkit sesudahnya, maka disanalah pintu-pintu kemudahan dalam fase selanjutnya akan melepaskan segala kesulitan kita.

Keempat, Banyak sekali buku-buku biografi orang yang sukses bukanlah berangkat dari serba mudah dan berlimpah. Mereka justru dari kalangan orang yang sulit, melewati saat-saat kehidupan yang sulit, dan selalu melewati tahapan kesulitan dan kemudahan yang silih berganti. Sukses dan gagal yang umum dikenal sebagai masa jatuh bangun. Seorang pengusaha dan konglomerat sukses selevel H. Soleh Budiman, seorang pengusaha bis Budiman di Tasikmalaya, awalnya hanyalah seorang buruh di pabrik pembuatan tepung singkong di daerah gunung tanjung. Kini dia punya ribuan bus. Begitu pula almarhum H. Mahfud pendiri perusahaan raja bus Jakarta Mayasari Bhakti yang selama puluhan tahun menguasai jalanan di Ibukota Jakarta. Alm. H. Sabastian Tanamas pengusaha Rotan asal Padang  dalam bukunya Tak Menggantang Asap, mengungkap pula bagaimana perjalanan hidupnya sehingga mampu merajai usaha eksport kerajinan rotan dengan pabrik besarnya di daerah Cirebon.

Kelima, Kesulitan merupakan sekolah kehidupan yang tak disediakan dibangku-bangku sekolah atau kuliahan. Kesulitan merupakan kurikulum alamiah yang masing-masing orang memiliki kecerdasan tersendiri bagaimana menyikapinya. Kuncinya adalah pada sikap tidak mudah menyerah, dan terus berusaha dalam kesabaran dan ketawakalan. Kata kuncinya teruslah bergerak. Dalam gerak ada energi dinamis yang memungkinkan setiap orang menemukan jalan kehidupannya yang pas. Dimana dia mampu merubah kesulitan menjadi kemudahan, tantangan menjadi peluang, keterbatasan menjadi keberlimpahan.

Dari kesemua itulah, Kita akan menemukan rasa hidup, hidup yang berasa. Bahwa kebahagiaan itu tidak semata-mata karena dalam serba keberlimpahan harta dan materi, tapi saat kita benar-benar merasakan mampu melepaskan diri dari kesulitan, menikmatinya dengan bebas, untuk diri, keluarga dan pastinya emphaty pada sesama. Itulah Jalan yang Tuhan berikan pada kata yang disebut Bahagia.

Yaa Rabbana, Janganlah Engkau bebani kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Yaa Rabbana, Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa-apa (beban) yang kami tak mampu untuk memikulnya. Yaa Rabbana, Janganlah Engkau hukum kami sekiranya kami lupa atau keliru. Yaa Rabbana Berikanlah kami kebaikan di dunia dan Akhirat serta peliharalah kami dari siksa api neraka. Semoga Allah SWT mengabulkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun