Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keperawanan Catarina Terjual 7,5 Milyar

25 Oktober 2012   19:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:23 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat postingan saya terdahulu tentang lelang keperawanan seorang gadis brazil bernama Catarina Migliorini. Gadis berusia 20 tahun yang masih tercatat sebagai mahasiswi jurusan psikologi sebuah universitas di Brazil itu melelangkan keperawanannya dalam sebuah situs internet.

Penutupan lelang yang dilakukan Kamis pagi 25/10/2012 menghasilkan seorang penawar tertinggi dari seorang lelaki warga negara Jepang bernama Natsu dengan angka 7,5 Milyar. Natsu mengalahkan penawar kuat lainnya dari Amerika Serikat bernamaJack Miller dan Jack Right, serta warga negara India bernama Rudra Chatterjee.

Apa yang dilakukan oleh Catarina Migliorini yang rela menjual keperawanannya demi membantu pembangunan rumah penduduk miskin di Negara Bagian Santa Catarina sempat menimbulkan kontroversi, dan menganggap aksi itu tak ubahnya sebagai aksi pelacur. Tapi Catarina sendiri menolak anggapan tersebut dan mengatakan bahwa dia masih percaya dengan cinta. "Jika Anda melakukan hanya sekali seumur hidup maka itu tidak disebut pelacur. Seperti halnya Anda memotret sekali tidak menjadikan Anda seorang juru foto," ujarnya.

Memang sepertiga dari enam juta penduduk di wilayah selatan Brasil itu tergolong miskin. Uang hasil penjualan keperawanan Catarina itu akan diberikan pada sebuah lembaga nirlaba di negara tersebut untuk membangun rumah warga yang miskin di wilayah tersebut.

Sementara Natsu sendiri sang lelaki yang rela merogoh kocek 7,5 Milyar untuk membeli keperawanan Catarina sebelum melaksanakan aksi "belah duren" keperawanan Catarina itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa dirinya tidak mengidap penyakit yang menular.

Selain itu aksi berhubungan intim keduanya itu sendiri tak akan di filmkan dan sang lelaki diharuskan menggunakan kondom serta tak diperkenankan menggunakan alat bantu seks.

Hadeuuuhhh ada-ada saja nich nona Catarina Migliorini ini. Yaa udah, buat Bang Natsu selamat menikmati belah duren seharga 7,5 Milyar aja dech...Mudah-mudahan sich kalo memang baik hati, uangnya kasih tapi berhubungan intimnya gak usah dilakukan. Toch uang itu akan dibuat untuk membantu membangun rumah warga miskin koq...Dan yang pasti niat yang luhur dan agung itu jangan dilakukan dengan cara-cara seperti ini aja dech non Catarina, meskipun di Brazil sana tak ada halal haram, tapi tetap saja merendahkan kaum perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun