Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Idealnya Jokowi yang Menang, Tapi Foke dan HNW Membayang

6 Juli 2012   03:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maaf ini sekedar pendapat pribadi penulis saja. Jujur saya suka sosok seperti Jokowi. Merakyat, sederhana, simple dan apa adanya. Sosok Foke pasti pintar dan berpengalaman, tapi dari beberapa kali menonton berita di Televisi, ada karakter arogannya, suka marah-marah kalau di wawancarai media. Kurang cool gitu dech.

Kalo HNW..?? hmmm apa yaa..Beliau sih orang lurus, Tapi untuk mengurus kota metropolitasn seperti Jakarta yang "Sagala Aya" gmana yaa...Kebanyakan khutbah Jum'atnya kali yaa daripada ngurus pemerintahan nantinya, Tapi wagubnya oke juga. Alex Nurdin? Aku jujur blank..., Faisal basri Ideal, tapi berat kalo perseorangan..Hendarji juga. So dalam Pilkada DKI, Yang bersaing ketat sepertinya 3 pasang calon itu " Jokowi- Foke-HNW"...Sekali lagi ini pendapat pribadi saya yang orang kampung tapi pernah lama numpang hidup di Ibukota...hehehe..

Jakarta menunggu hari yang menentukan, dimana 5 menit sikap warganya dalam menentukan pilihan, akan menentukan bagaimana wajah Jakarta 5 tahun kedepan. 11 Juli 2012 akan menjadi ikhtiar warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya. Berharap tercipta sebuah tatanan pemerintahan di Ibukota Jakarta yang lebih baik.

Dengan berbagai persoalan yang nyata ada di Ibukota Jakarta, wajah dan muka Negara Indonesia ini memang perlu sentuhan pemimpin yang Religius, sedikit revolusioner, berani dan punya nyali lebih. Yang memiliki ketegasan dalam hal ideologi kebangsaan. Taat konstitusi negara. Sadar dengan kenyataan multikulturalisme masyarakat Jakarta.

Fakta sosiologis yang plural serta tingkat kehidupan ekonomi yang juga berbeda-beda. Di Jakarta orang kaya sangat kaya. Orang yang miskin dan hidup di bawah kolong jembatan serta bantaran kali juga tidaklah sedikit. Jakarta butuh pemimpin bukan penguasa. Jakarta butuh pemimpin yang menginspirasi, bukan pejabat yang gila hormat dan mabuk kekuasaan. Pemimpin yang mensejahterakan rakyatnya, bukan yang senang korupsi dan memperkaya diri serta kelompoknya.

Dari ketiga pasangan calon gubernur dan wakilnya itu. Saya memang melihat Jokowi punya ciri khas, inspiratif dan simple. Tubuhnya sih kecil, tapi langkahnya besar dan mengena di masyarakat luas. Tapi Foke juga tak bisa diremehkan. Dia ahli dan berpengalaman, punya uang buanyaaaak sekali, birokrasi hingga tingkat RT sudah dia kuasai. Dijanjikan itu ini jika dirinya menang. Terutama urusan kenaikan honor dan kesejahteraan.

So,  Foke juga membayangi dengan ketat dan tak menutup kemungkinan mengunggulinya di saat akhir. Begitupula dengan HNW, jejaring PKS teruji sebagaimana dulu cagub Adang Darajatun...unpredictable. Meskipun dalam banyaknya calon yang maju, tidak akan seperti dulu ketika hanya vis a vis Foke dan Adang.

Saya meyakini, Pilkada DKI akan berlangsung dua putaran. karena ketatnya persaingan 3 pasangan calon ini. (maaf bukan berarti menafikan 3 calon lainnya). Entah di putaran kedua itu antara Jokowi Vs Foke, Atau Foke vs HNW, atau Jokowi VS HNW. Margin perolehan suara diantara keduanya juga tidak akan terlampau jauh.

Tapi, Pilgub DKI ini Pilpres kecil sebenarnya. Kekuatan semuanya ada di Jakarta. Dan pertarungan di Jakarta ini, sebenarnya boleh jadi pemanasan untuk 2014 nanti. Jika Jokowi menang, Prabowo leading di Pilpres. Begitu pula dengan kandidat-kandidat lainnya di Pilpres nanti. Kita tinggal menunggu langkah Ical dengan Golkarnya, Dan SBY dengan Demokratnya serta elit-elit parpol lainnya. Bagaimana mereka memainkan perannya.

Sekali lagi. Ini hanya pendapat saya pribadi, memandang dari kejauhan desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun