Setiap yang bernama hidup pasti akan mati. Bagi orang-orang yang beriman kepada Tuhan dan hari akhir, kematian merupakan pintu masuk menuju kehidupan selanjutnya yang lebih abadi. Kita singgah di dunia sebentar saja “mampir ngombe”, kita masuk ke alam kubur juga sebentar saja. Hingga saatnya datang “Waktu Yang Pasti”. Saat dimana semua mahluk hancur dan mati. Saat dimana tak ada lagi urusan anak dengan ibu bapaknya, dengan sudara dan kerabatnya, dengan atasan dan bawahannya.
Bagi orang beriman wajib hukumnya mengimani akan datangnya Hari Kiamat. Dan bagi orang beriman tak perlu ragu dan khawatir, bahwa kita hidup didunia hakikatnya sedang berkebun, sedang bercocok tanam amal kebajikan. Hingga terkumpul bekal amal yang akan membawa kita kepada kehidupan yang bahagia dengan keabadian. Semua perkataan dan perbuatan baik buruk akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Akan diberikan balasan yang setimpal. Karena Tuhan Maha Adil.
Lalu kapankah kiamat itu datang? Jika merujuk pada berbagai sumber terpercaya, baik Al-Qur’an, Al-hadist. Maka setidaknya terdapat tanda-tanda apabila kiamat sudah dekat, Diantaranya adalah :
1.Apabila Anak Sudah banyak yang durhaka kepada ibu dan bapaknya
2.Apabila abid (hamba sahaya) sudah banyak yang durhaka kepada sayyidnya (tuannya)
3.Apabila murid sudah banyak yang durhaka pada gurunya
4.Karyawan banyak yang demo kepada manajernya/bosnya
5.Rakyat banyak yang demo kepada pejabatnya/pemerintahnya
6.Istri banyak yang durhaka pada suaminya
7.Prostitusi sudah merajalela/perzinahan menjadi komoditi ekspor impor
8.Minum minuman keras sudah menjadi minuman biasa
9.Sudah banyak pembunuhan
10.Ibu dan bapak taat kepada kehendak anak, langsung atau tidak langsung
11.Fakir miskin banyak yang jadi konglomerat
12.Saudara pecah menjadi orang lain, orang lain menjadi saudara
13.Hubungan dengan sahabat dekat, dengan kaum kerabat saling laknat
14.Istri cantik jadi alat bisnis/iklan perusahaan
15.Banyak orang pinter keblinger, orang bodoh tidak tahu diri
16.Banyak Muballigh-muballigh fitnah, agama dijadikan modal mencari keuntungan dunia, mereka menjual agama dengan urusan dunia ini, banyak fitnah, musibah, provokasi, yang benar dianggap salah, yang salah dianggap benar.
17.Turunnya Ya’juz dan Ma’juz serta datangnya Dajjal
18.Terbitnya matahari dari sebelah Barat ke arah timur, ketika sampai ditengah-tengah, matahari itu balik lagi ke arah barat, lalu terbit lagi dari sebelah timur, dengan demikian Tutuplah “lawang sigotaka” pintu taubat sehingga orang kafir yang mau masuk Islam tidak sah Islamnya, orang fasik, orang munafik, mau tobat tidak diterima, dan yang mensedekahkan hartanya tidak akan diterima lagi
19.Islam tinggal namanya, pengamalannya kosong
20.Mesjid-mesjid megah dan indah tetapi kosong melompong dari orang-orang yang berjama’ah
21.Al-Qur’an tinggal bacaannya (hanya dibaca) dengan lagu yang merdu tetapi tidak menyentuh kalbu karena tidak dihayati
22.Tuntunan jadi tontonan dan tontonan jadi tuntunan
23.Yang haq ditinggalkan yang bathil di ikuti
24.Keimanan labil/goyah. Sehingga pagi iman, sore kufur dan sebaliknya
25.M 5 semakin merajalela di seluruh Dunia ( Madon=prostitusi, Madat=narkoba, Mateni=pembunuhan, Minum=miras, Maling=mencuri/KKN
Silahkan kita tengok disekeliling kita, sudah berapa nomor yang memang sudah terjadi dalam kehidupan kita saat ini. Semoga kita semuanya mengakhiri hidup dalam situasi khusnul khatimah. Amien Yaa Rabbal Alamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H