Pernyataan Arteria Dahlan Selaku Anggota DPR RI dalam rapat kerja bersama Kejaksaan Agung yang meminta Kepala Kejagung untuk memecat Kejati Jawa Barat hanya Karena Berbicara Bahasa Sunda telah Menyinggung Perasaan Urang Sunda
Eskalasi sosial masyarakat Sunda di Jawa Barat menggeliat. Media sosial penuh dengan postingan yang bernada protes, marah, kecewa dan meminta DPP PDIP dan MKD DPR RI untuk memberikan sanksi pemecatan.
Begitupula dengan geliat beberapa elemen komunitas adat budaya Kasunda an mulai bergerak menggelar aksi protes dengan berdemonstrasi ke lembaga DPRD dan kantor kejaksaan dan kepolisian di Kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya dan lainnya. Mereka mengekspresikan rasa kecewa dan kekesalan ya terhadap pernyataan dan arogansi Arteria Dahlan yang notabene adalah wakil rakyat di DPR RI.
Ketika Kang Emil (Ridwan Kamil) selaku gubernur Jawa Barat memberikan pernyataan agar searifnya Arteria Dahlan meminta maaf sama warga masyarakat Sunda di Jawa Barat, Arteria malah menunjukan arogansinya dengan cara menantamg untuk melakporkan dirinya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan.
Hal itu tentu semakin menambah rasa kesal urang sunda di Jawa Barat, karena betapa arogannya seorang wakil rakyat dari PDIP tersebut. Meskipun ketika di minta Klarifikasi oleh Fraksi PDIP DPR RI juga Sekjen Hasto Kristiyanto, Arteria akhirnya Menyampaikan permintaan maaf kepada warga Masyarakat Jawa Barat atas pernyataannya tersebut di forum rapat DPR.
Jika melihat apa yang dilakukan oleh Arteria Dahlan tersebut, Sebagai Wakil Rakyat harusnya paham bahwa NKRI ini spiritnya adalah Kebhinekaan dalam Ke-Ika- an. Sehingga bahasa, budaya dan adat daerah menjadi kesempurnaan dan kekayaan Nusantara.
Bahasa Sunda itu bagian dari kekayaan yang dimiliki Bangsa Ini, selain ragam suku, budaya, adat, agama, bahasa lainnya. Yang harus di jaga dan di apresiasi serta di lestarikan. Â Urang Sunda juga warga Negara Indonesia yang ikut bayar pajak dan bayar gaji dan segala fasilitas pejabat negara seperti Arteria Dahlan ini.
Seharusnya kritisisme Arteria Dahlan selaku wakil rakyat itu fokus saja pada urusan kinerja Mitra Kerja kementerian dan lembaga yang ada. Yaitu mereka yang juga bekerja dengan menggunakan uang rakyat. Supaya mereka bekerja benar-benar demi kepentingan rakyat. Demi mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Arteria Dahlan sebagai politisi PDIP seharusnya paham bahwa partainya ini partai nasionalis yang juga menghargai pluralitas rakyat dan masyarakat Indonesia.
Untuk itu, sudah sepantasnyalah kita dan masyarakat Sunda pada umumnya meminta Arteria Dahlan meminta maaf dan meminta MKD DPR RI memprosesnya sesuai ketentuan yang berlaku. Dan PDIP juga memberikan sanksi pada  Arteria Dahlan untuk di pecat saja dari anggota DPR RI.