Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelacur Masuk Sorga, Ahli Tahajud Masuk Neraka

10 Oktober 2012   02:28 Diperbarui: 4 April 2017   17:55 19660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah hadist menceritakan sebuah kisah, ada seorang wanita nan cantik jelita, namun sayang kelakuan sehari-harinya dia menjadi seorang yang suka menjual diri dan kehormatannya pada lelaki hidung belang, dia menjadi pelacur.

Setelah sekian lama menjadi pelacur, usia yang bertambah tua dan fisik yang mulai lemah, dia keluar dari lingkungan yang selama ini ditinggalinya. Dia berjalan sekehendak hati, ada terbersit rasa sesal dan ketakutan dalam dirinya akan apa yang selama ini dia jalani. Dia bertobat dan meminta ampun pada Tuhan.

Dia terus berjalan menyusuri padang pasir nan panas dan tandus, sampil tak henti memohon ampunan kepada Tuhannya sambil tak henti meneteskan air mata. Perjalanan panjangnya dalam lapar dan haus nan sangat membuat fisiknya kepayahan, dia menemukan sebuah sumur tua di tengah padang pasir itu, dalam sumur itu ada air yang dalam.

Dengan susah payah dia mencoba mengambil air itu menggunakan sandal terompahnya. Ketika sedang berusaha mengambil air dari sumur itu, tiba-tiba datang seekor anjing yang juga tampak sangat kehausan. Lidahnya menjulur hampir menyentuh tanah. Anjing itu mendekati sang perempuan yang sedang susah payah mengambil air dari sumur.

Ketika si perempuan itu berhasil mengambil air dengan terompah sendalnya, dia melihat anjing yang sangat kehausan  itu. Air yang sudah ditangannya diberikan dulu untuk diminum oleh Anjing itu. Lalu anjing itupun lari kembali dengan segarnya, meninggalkan si perempuan. Sementara si perempuan itu karena kehausan nan sangat tak memiliki kekuatan lagi. Dia pun meninggal disana, tanpa sempat meminum dari air sumur itu.

Sementara ada seorang ahli ibadah, siang malam dia khusyu menjalankan shalat. Dia tiap malam tak pernah melewatkan shalat Tahjud. Di rumahnya ada seekor kucing yang hidup  bersama si ahli ibadah itu. Saking keasyikan beribadah, dia tak memperhatikan kucing peliharaannya itu. Dia asyik bersujud, siang malam waktunya dia lakukan untuk beribadah kepada Tuhan. Sementara kucingnya tak dia perhatikan sehingga kucing itu mati karena kelaparan.

Dalam kisah hadist itu dinyatakan, bahwa seorang perempuan pelacur yang menyelamatkan seekor anjing yang kehausan itu,  akhirnya dimasukan ke dalam sorganya Allah. Sementara si ahli tahajjud malah di masukan ke dalam neraka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun