Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa 17 Agustusan Harus Ada Panjat Pinang?

14 Agustus 2012   03:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:49 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto terkonyol blogspot.com

Setiap perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI tanggal, rakyat di seluruh pelosok negeri selalu dengan suka cita menyambutnya. Terlepas dari makna nasionalisme dan patriotisme yang mestinya melekat dalam moment tersebut, kemerdekaan dalam makna masyarakat penikmatnya saat ini merupakan sesuatu yang harus di rayakan dengan meriah. Salah satu bentuk perayaan yang khas berkaitan dengan kegiatan 17 Agustusan tersebut adalah kegiatan lomba panjat pinang. Mengapa setiap perayaan Agustusan harus ada kegiatan panjat pinang? dan mayoritas masyarakat menganggap, tak afdol rasanya jika tradisi dan hiburan rakyat ini absen dari perayaan HUT RI kita. Dalam sejarahnya, tradisi panjat pinang ini berawal semenjak zaman Belanda dulu yang hingga kini tak pernah berubah cara permainannya. Informasi  dari Wikipedia mengungkapkan bahwa  "Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena dikalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa. tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu."

1344913285347096376
1344913285347096376
irasetiawati.wordpress.com

Jika melihat akar sejarah permainan ini sebenarnya panjat pinang  bertentangan dengan makna kemerdekaan itu sendiri. Selama ini, kita memahami kemerdekaan dalam konteks negara ini sebagai kebebasan dari belenggu penjajah negara asing kala itu, yang diawali dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Sukarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Sementara tradisi panjat pinang yang mencerminkan penghinaan dan praktik tertawa diatas penderitaan orang lain, tertawanya penjajah Belanda melihat inlander atau rakyat pribumi berebut, saling injak menuju puncak demi memperebutkan hadiah. Mungkin ada orang yang berpendapat untuk apa terus mempertahankan tradisi Belanda yang sebenarnya kalau dipikirkan hari ini sangatlah menyakitkan.

134491334640643946
134491334640643946
gusthy.blogdetik.com

Tapi dalam konteks hari ini, sebenarnya dalam panjat pinang juga ada philosofi positif yang bisa kita ambil, selain warga yang menyaksikan tertawa dengan nikmatnya. Coba kita perhatikan pernak-pernik dalam permainan panjat pinang ini. Setidaknya ada 3 philosofi yang bisa kita ambil : Pertama, Permainan ini dilakukan secara group 4-5 orang. Setiap group harus berusaha sekeras mungkin, bekerja sama, memutar cara dan strategi agar bisa naik menaklukan pinang yang sudah dilumuri oli atau sejenisnya, mencapai puncak  yang diatasnya biasanya ada lingkaran terbuat dari bambu yang digantungi berbagai hadiah, sementara di bagian ujung pinang di tancapkan tiang yang dipasangi bendera merah putih yang selalu berkibar tertiup angin. Hal ini merupakan pelajar berharga akan pentingnya kerjasama Kedua, Upaya menggapai puncak kemenangan permainan ini harus terus dilakukan tanpa kenal lelah dan menyerah. Group harus bisa mengatur siapa yang berada paling bawah dengan kekuatan lebih, siapa di lapis kedua, siapa di lapis ketiga, dan siapa yang bisa mencapai puncaknya nanti. Beradu peran, sesuai kemampuan, dan ketika menang hadiah bisa dibagi secara adil. Philosofi dari poin kedua ini adalah semangat pantang menyerah untuk menggapai cita-cita. Ketiga, Perhatikan bendera yang berkibar dipuncak ketinggian pinang. Itulah cita-cita luhur kita, dengan kerjasama, kerja keras, bangsa dan negara ini akan berkibar, akan jaya. Jangan terlenakan oleh hadiah duniawi yang sifatnya sementara, ada yang lebih penting bagi kita selaku warga bangsa, berkibarnya sang saka merah putih. Berkibarnya bangsa ini dengan segala prestasi diantara bangsa-bangsa lainnya di dunia. Dalam kegiatan panjat pinang tersebut,  rakyat berbaur, bersorak-sorai, bersuka cita, menyaksikan permainan panjat pinang, semangatnya dibalik dari sejarah negatif panjat pinang zaman Belanda, dengan semangat panjat pinang zaman kemerdekaan saat ini. Semuanya bergantung bagaimana kita memaknainya. Semoga saja dengan peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaaan ini kita benar-benar menemukan makna hakiki kemerdekaan di republik tercinta Indonesia.

13449136691554823766
13449136691554823766
foto. forumkami.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun