Dengan pembelajaran yang disesuaikan, murid dapat lebih aktif berpartisipasi, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan mempersiapkan diri untuk memimpin di lingkungan belajar dan di luar sekolah.
Keterkaitan Modul 3.3 dengan Modul 2.2 Pembelajaran sosial emosional
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional berfokus pada pengelolaan emosi dan nilai-nilai budi pekerti yang luhur, yang sangat penting dalam mendorong kepemimpinan murid. Melalui pembelajaran ini, siswa diajari untuk mengelola emosi mereka dan berinteraksi secara positif dengan orang lain, yang merupakan kualitas penting dalam seorang pemimpin.Â
Keterampilan emosional ini dapat membantu murid mengambil inisiatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi serta mengambil tanggungjawab dengan baik dalam lingkungan sosial, yang pada gilirannya mendorong kualitas kepemimpinan yang kuat.
Keterkaitan Modul 3.3 dengan Modul 2.3 Coaching untuk supervisi akademik
Modul 2.3 Coaching untuk supervisi akademik berperan penting dalam mendorong kepemimpinan murid dengan membekali guru untuk menjadi coach yang efektif. Melalui proses coaching, murid diberikan ruang untuk mengeksplorasi kekuatan dan potensi diri mereka, yang mengarah pada pengembangan kompetensi dan keterampilan kepemimpinan.Â
Ketika guru dapat berperan sebagai pemimpin pembelajaran, mereka bukan hanya mendukung perkembangan akademik murid, tetapi juga mengelola program yang berdampak positif bagi murid dan mampu memfasilitasi pertumbuhan kepemimpinan murid dengan baik.
Keterkaitan Modul 3.3 dengan Modul 3.1 Pengambilan keputusan berbasis nilai -- nilai kebajikan sebagai pemimpin
Hubungan Modul 3.1 yang mengajarkan pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dengan program yang mendorong kepemimpinan murid sangat erat. Modul ini mengedepankan pentingnya keputusan yang berpihak pada murid dan berlandaskan pada nilai kebajikan universal, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kepemimpinan murid.Â
Dengan menerapkan prinsip-prinsip etika dan nilai kebajikan dalam pengambilan keputusan, pemimpin dapat menjadi teladan dan mendorong murid untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka dengan cara yang positif dan berintegritas.
Keterkaitan Modul 3.3 dengan Modul 3.2 Pengambilan keputusan berbasis nilai -- nilai kebajikan sebagai pemimpin
Hubungan antara pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dan program yang mendorong kepemimpinan murid sangat penting. Seorang pemimpin yang efektif dapat mengelola sumber daya dengan bijak, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan murid.Â
Pengelolaan sumber daya yang tepat akan berkontribusi pada pengalaman belajar murid, mendorong mereka untuk mengambil inisiatif kepemimpinan sendiri dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran Kepemimpinan murid dapat diperkuat melalui program yang mengedukasi mereka tentang pengambilan keputusan berbasis nilai dan mendidik mereka untuk berperan aktif dalam komunitas mereka.
 Dengan kombinasi pemimpin yang kuat dan program kepemimpinan, murid dapat belajar mengelola sumber daya secara efektif dan berkontribusi pada perkembangan lingkungan belajar yang optimal
Menurut Kartono dalam jurnal UPI (https://ejournal.upi.edu) "pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahir begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan, serta didorong oleh kemauan sendiri". Dari pernyataan tersebut dapat kita maknai betapa pentingnya peran sekolah sebagai institusi pendidikan dalam membangun dan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.Â