Mohon tunggu...
Kusma Alesda Wati
Kusma Alesda Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Menulis: penyembuhan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Love

Move On: Membangun Kembali Diri

7 Januari 2024   21:27 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:55 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Move on dalam bahasa inggris artinya berpindah, dalam kehidupan anak remaja move on juga bisa dikatakan sebagai melanjutkan hidup, hal ini biasanya dilakukan orang setelah patah hati. Setelah mengalami patah hati, orang akan cenderung tidak bersemangat dalam melakukan aktifitas, mereka akan terus memikirkan hubungannya yang kandas, dan hal itu akan mengganggu kehidupan mereka. Ada tiga alasan mengapa kita harus move on, yang pertama karena hidup terus berjalan, yang kedua karena kita terlalu berharga untuk terus bersedih, dan yang ketiga karena masih banyak orang terdekat kita yang menyayangi kita.

Hidup terus berjalan, melepaskan memang sulit, tapi dunia tidak akan menunggu kita. Dunia akan terus berputar seperti biasanya, kita boleh merasa sedih, tapi tidak perlu terlalu lama. Kita tidak bisa menghadapi dunia yang terus berjalan dengan perasaan sedih. Sonja Lyubomirsky, ahli psikologi kesejahteraan, menyelidiki konsep kebahagiaan dan kesejahteraan, kesedihan yang berkelanjutan dapat menghambat tingkat kebahagiaan seseorang. Lyubomirsky menekankan pentingnya aktivitas positif dan perubahan sikap untuk meningkatkan kebahagiaan meskipun dalam kondisi kesedihan. Move on merupakan langkah awal yang harus kita ambil untuk terus menyesuaikan diri dengan berjalannya dunia, mengambil kembali peluang-peluang dan kembali bahagia.

Alasan kedua karena kita terlalu berharga untuk terus bersedih, menahan diri untuk terus terpuruk akan membuat kita kehilangan kesempatan dan potensi yang ada dalam diri kita. Mary Engelbreit, seorang seniman, pernah mengatakan, “anda adalah penulis cerita hidup anda sendiri. Jangan biarkan satu bab yang buruk menghentikan kisah yang indah”. Pada awalnya kita mungkin akan menyalahkan diri sendiri atas kepergian orang yang kita cintai dan merasa bahwa kita lah penyebab retaknya sebuah hubungan. Dalam proses move on, perlahan kita akan menyadari bahwa berakhir bukan berarti akhir, kita tidak patut disalahkan atas semua yang terjadi, dan pada akhirnya kita akan memahami seberapa berharga diri kita.

Alasan ketiga, lihatlah ke sekitar, masih banyak orang yang menyayangi kita, menghabiskan seluruh hidup untuk menangisi kepergian satu orang dan mengabaikan banyak orang yang menyayangi, kita benar-benar akan melewatkan banyak hal menyenangkan dalam hidup. Tanyakan pada diri kita, apakah kita hidup hanya untuk meratapi kepergian mereka yang tidak ingin tinggal? Ada banyak orang yang terus mendukung kita, teman dan keluarga. Melanjutkan hidup bersama mereka yang menyayangi kita adalah langkah move on selanjutnya, kita akan merasa beruntung dikelilingi orang-orang tulus dan penyayang.

Pada akhirnya, terus bersedih dan menyalahkan diri tidak akan membuat kita jadi lebih baik. Langkah untuk move on bukan tentang melupakan rasa sakit, tapi move on berarti membiarkan diri kita untuk menerima dan siap memulihkan diri, sadari lah bahwa dunia punya banyak hal menarik untuk terus dipelajari, menyesuaikan diri akan membuat kita menyadari betapa pentingnya kita, dan bersama teman dan keluarga yang menyayangi kita akan meringankan langkah kita ke proses ‘move on’ yang lebih jauh lagi.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun