Mohon tunggu...
kusfandiari abu nidhat
kusfandiari abu nidhat Mohon Tunggu... Editor - Mengekspresikan Diri dengan Berbagai Cara

Sembilan belas tahun di Mojokerto, satu tahun di Surabaya, dan empat puluh tahun lebih di Ngawi. Hidup itu mengalir. Mengikuti irama, menangkap segala makna, dan menikmati. Memberi manfaat bagi sesama, tanpa batas dan sebisa mungkin. Peduli, kritis, dan mencarikan solusi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Kau Telefon Aku

13 November 2021   19:45 Diperbarui: 13 November 2021   19:51 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang tak boleh diganggu gugat

Kau tak menghiraukan pesan-pesanku

Bahkan menelefon aku berkali-kali

Semestinya kau sampaikan pesan

Kapan waktu yang tepat untuk menghubungi aku

Tentang topik apa yang kita bicarakan

Kuakui memang

Selama ini komunikasi kita terhambat

Karena aku terlambat membalas pesan-pesanmu

Ingatlah bahwa sepekan ini aku sibuk

Dan baru kali ini bisa longgar berkomunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun