Dalam upaya mendukung peningkatan literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar, Kampus Mengajar meluncurkan program Membaca, Menulis, dan Berhitung (Calistung) di SDN 33 Ampenan. Program ini menjadi salah satu strategi penting untuk memperbaiki kemampuan dasar anak-anak, terutama di era pascapandemi yang memberikan tantangan besar bagi dunia pendidikan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar untuk mengatasi tantangan rendahnya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung di kalangan siswa sekolah dasar. Program ini diimplementasikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam program Kampus Mengajar, yang bertugas memberikan pendampingan intensif kepada siswa.
Tujuan Program Calistung
Program Calistung di SDN 33 Ampenan bertujuan untuk memperkuat kemampuan dasar siswa yang menjadi pondasi bagi pembelajaran di tingkat selanjutnya. Menurut data dari sekolah, terdapat sejumlah siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Masalah ini dapat berdampak pada kemampuan siswa memahami pelajaran lainnya. Oleh karena itu, program ini hadir untuk memberikan solusi konkret melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.
Metode Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dengan pendekatan yang beragam dan inovatif. Mahasiswa Kampus Mengajar memanfaatkan berbagai media pembelajaran, seperti buku anak islam suka membaca terdiri dari jilid 1-5, buku cerita bergambar, dan alat bantu peraga untuk berhitung. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pendekatan personal dengan memberikan pendampingan individual kepada siswa yang memerlukan perhatian khusus.
Sebagai contoh, kegiatan membaca dilakukan melalui metode bercerita yang melibatkan siswa secara aktif. Para siswa diajak membaca bersama, berdiskusi tentang cerita yang dibaca, serta mengembangkan kosakata baru. Sementara itu, kegiatan menulis dilakukan melalui latihan mencatat dan menyalin cerita pendek yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan tata bahasa. Untuk berhitung, siswa diajak bermain dengan angka menggunakan permainan seperti papan jurang (penjumlahan dan pengurangan) dan kuis interaktif.
Hasil dan Dampak Program
Setelah berjalan selama beberapa bulan, program ini menunjukkan hasil yang signifikan. Banyak siswa yang awalnya sulit membaca kini sudah mampu membaca dengan lancar. Begitu pula dalam aspek menulis, tulisan siswa menjadi lebih rapi, dan mereka mulai memahami konsep dasar matematika seperti penjumlahan dan pengurangan.
Kepala SDN 33 Ampenan, Bapak Sahlanuddin, S.Pd., mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Kampus Mengajar yang telah membantu siswa-siswa kami. Program ini benar-benar membantu mereka meningkatkan kemampuan dasar yang sangat penting untuk masa depan pendidikan mereka,” ujarnya.
Harapan ke Depan
Melalui program ini, diharapkan literasi dan numerasi siswa dapat terus meningkat. Tidak hanya itu, program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berperan langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan semangat dan kolaborasi seperti ini, SDN 33 Ampenan optimis dapat mencetak generasi cerdas yang mampu bersaing di masa depan. Semoga program ini dapat terus diterapkan di SDN 33 Ampenan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H