Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa atau yang biasa disebut PMM merupakan sebuah program dari Universitas Muhammadiyah Malang yang salah satu bagian didalamnya termasuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN). PMM merupakan program wajib yang harus dijalankan oleh seluruh mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.Â
Seperti yang dilakukan oleh Kelompok 56 Gelombang 3 PMM Bhaktiku Negeri 2024. Pada kelompok ini terdapat 5 anggota yang berasal dari dua fakultas. Dari Fakultas Ilmu Kesehatan ada Beryl Daffa Setyawan sebagai Koordinator, Achmad Kusairi sebagai Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi (PDD) dan Ilham Razaq Bagus Syahputra sebagai Bendahara. Lalu, ada dari Fakultas Psikologi yaitu Galuh Hayu Lestari sebagai Humas dan Andhini Maulidina sebagai Sekretaris. Pada kelompok 56 Gelombang 3 ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Ririn Harini, S.Kep., Ns. M.Kep.
Sebagai kelompok yang memiliki latar belakang psikologi, Kelompok 56 Gelombang 3 ini menggunakan metode art therapy sebagai salah satu kegiatan yang akan dilakukan di SMP PGRI 08 Malang. Apasih art therapy itu? Art therapy merupakan sebuah teknik terapi yang dilakukan dengan cara menggunakan potensi individu untuk lebih kreatif dari menghasilkan sebuah karya (Malchiodi, dalam Tobing et al., 2018). Glaister (2000) mengatakan jika art therapy adalah sebuah proses penyembuhan dengan menggambar maupun melukis pada media untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, serta mengubah konsep diri, perasaan dan perilaku.Â
Pada awal survey ke SMP PGRI 08 Malang, Bapak Kuncoro sebagai Kurikulum sekolah tersebut meminta Tim PMM untuk mengadakan program yang bisa melatih kreatifitas dari siswanya. Dengan itu, tim PMM memilih art therapy yang memiliki berbagai manfaat. Selain melatih kreativitas siswa, manfaat dari art therapy adalah media dan sarana penyampaian pikiran dan perasaan yang terabaikan, menyelesaikan permasalahan emosi seperti kecemasan, meningkatkan self-awareness dan self-esteem, mengembangkan keterampilan sosial, dan mengontrol perilaku (Tobing et al., 2018).
Kegiatan art therapy dilakukan pada hari Jum'at, 02 Februari 2024 dan kemudian dilanjutkan pada hari Rabu, 07 Februari 2024. Pada kegiatan ini, Tim PMM memanfaatkan galon bekas sebagai media lukis. Dengan tujuan mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang bahan bekas yang masih bisa dipakai. Galon yang disediakan oleh Tim PMM kemudian dipotong sesuai dengan kreasi siswa sebelum akhirnya di cat. Kemudian siswa mulai menggambar/melukis pada galon yang sudah diberi cat warna dasar putih. Tidak ada ketentuan dalam melukis/menggambar sehingga siswa bisa mencurahkan kreativitasnya sendiri.Â
Kegiatan art therapy ini berjalan lancar diikuti oleh seluruh siswa. Tidak hanya berhenti pada art therapy, Tim PMM juga memanfaatkan hasil dari art therapy ini untuk menanam tanaman yang juga merupakan salah satu program penghijauan di SMP PGRI 08 Malang.
Program ini tentunya memberikan manfaat besar bagi siswa, sekolah dan lingkungan. Pada siswa yaitu meningkatkan kreativitas, melatih emosi dan mengenalkan bentuk art therapy dan kepedulian terhadap lingkungan. Pada sekolah yaitu menciptakan siswa yang kreatif dan adanya penghijauan dengan penanaman. Sedangkan pada lingkungan, yaitu mengurangi sampah plastik dan penghijauan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H