[caption id="attachment_211883" align="alignleft" width="300" caption="Kalau Ngantuk tidur, jangan menuulis... ilustrasi: google.com/images"][/caption] Sudah tiga jam di depan monitor, tidak juga selesai tulisan yang saya buat sudah satu aline ini. Aneh, biasanya lancar saja dan meluncur dengan mulus. Inilah dampak dari seorang blogger yang "kesurupan" pengen menulis di Kompasiana dengan durasi setiap hari satu tulisan. Begini nih akibatnya. Mbok ya jangan paksa menulis dong..., Meski begitu, saya tetap memaksakan diri menulis karena masih ada jeda sekitar 2 menit lagi menjelang pergantian tanggal. Eeee... apa yang terjadi bukan hasil tulisan yang ada, tetapi di delet lagi di delet lagil padahal pergantian hari sekian menit lagi, makin tegang lah saya. tapi alhamdulillah satu tulisan nekad berhasil saya buat, pas di menit 23.59 lebih sekian detik. Artinya, saya berhasil membuat satu coretan pada tanggal 31 Juli 2009. Namun begitu saya lihat di profil, yang biasanya saya lakukan untuk melihat daftar tulisan, judul "nekad" tidak ada di urutan pertama tulisan. Selidik punya selidik, ternyata tulisan itu masih dalam posisi draft. Ampuupn, berarti dalam posisi tegang tadi, saya bukan memencet tombol publish melainkan tombol save. Jadi galgallah saya meneteskan tinta pada tanggal 31 Juli. Hmmmm... gumamku penuh kesal. Tak biasa membuat fast fiction apalagi sisa waktu 1 menit berganti saya coba tulis, justru makin tegang mendekati angka jam 00 makin seru pikiran berkecamuk, dan akhirnya tidak satupun ide keluar dengan lancar. Saya coba telisik, mungkin karena perjalanan tadi siang kondangan ke Senayan dan kemudian menuju Harco Glodok membeli alat pendingin membuat rasa penat dan pegal. Padahal banyak sekali saya temui hal-hal yang bisa saya ramu untuk menjadi tulisan yang bermanfaat. Tapi itu tadi terlalu benafsu, kalau saya pinjam kata-kata OmJay, blogger istiqomah yang bakal dapat hadiah dari Menteri Pendidikan ? Pelajaran berharga, jangan paksa menulis apalagi memaksa satu hari satu tulisan seperti saya... Biarkan saja kapanpun mau menulis, berapapun yang ingin ditulis jangan jadi kendala. Bagus tidaknya sebuah tulisan jangan dipikirkan, Kata Mbak Marriska Lubis yang tengah membuka kursus menulis . Bagi penulis pemula atau pemalu menulis, maka janganlah ragu untuk menuliskan apa saja yang ada di sekitarnya, kata blogger bernama Mommy, ah saya kok sok nasehatin.. yang pantas bicara ini nih Mbak ML, Om Jay, Mamak Ketol, Kang Ragile,Mommy, dan penulis tercepat, Mas Zulfikar Akbar. Juga yang lainya yang tidak saya sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada beliau-beliau.. hahah meniru kata-kata penceramah tadi siang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H