Berbagai penelitian psikologi sekarang banyak yang mengomentari dan meneliti  tindakan sederhana dari sebuah gerakan badan itu mampu memberikan support/dorongan, persuasi (kemampuan mengajak/membujuk) orang lain,  daya empati  meningkat, bahkan dapat meningkatkan kinerja kognitif  dan masih banyak lagi …
Umumnya, kita cenderung berpikir bahwa body language ( bahasa tubuh)  sebagai sesuatu yang mengungkapkan bagian internal seseorang yang  diekspos ke luar. Tetapi juga berlaku  hukum sebaliknya: body language kita juga mempengaruhi pikiran kita.
Berbagai  penelitian psikologis berikut ini menunjukkan, bahwa gerakan tubuh kita ini mampu  mendorong  pikiran dan perasaan dan juga mampu  meningkatkan prestasi (kinerja).
1. Berpose dengan gagah
Jika Anda ingin merasa lebih gagah  maka berdirilah dengan  postur yang "keren". Carney dkk. (2010) menemukan bahwa ketika orang berdiri atau duduk dalam pose gagah  selama satu menit-yang melibatkan anggota badan terbuka dan bebas  gerakan-mereka tidak hanya merasa lebih kuat tetapi mengalami peningkatan kadar testosteron yang mengalir pada  sistem mereka. Berposelah secara Powerfull dengan  mengambil ruang lebih banyak, sehingga  tubuh Anda bebas bergerak dan membuka lengan atau kaki. Bila Anda mendominasi ruang, pikiran Anda pun mendapatkan pencerahan.
2. Tegangkan otot meningkatkan kemauan
Otot yang tegang  dapat membantu meningkatkan kemauan Anda. Dalam serangkaian  5 kali penelitian oleh  Hung dan Labroo (2011) menemukan bahwa ketika orang menguatkan otot mereka,  ia lebih mampu menahan rasa sakit, menolak makanan yang menggoda, mengambil obat yang tidak disukai  dan memperhatikan informasi yang mengganggu. Jadi, jika Anda perlu meningkatkan suatu kemauan, tegangkan otot-otot Anda. Ini akan sangat membantu.
3. Silangkan Tangan (Sedakep) agar Gigih
Jika Anda terjebak pada masalah yang membutuhkan ketekunan cobalah untuk  menyilangkan lengan. Penelitian dari Friedman dan Elliot (2008) menemukan bahwa para peserta pelatihan  melakukan hal itu dan ia menemukan bahwa mereka bekerja lebih lama pada satu set anagram (permainan menukarkan  huruf dengan kata-kata lain) yang lebih sulit. Bahkan sekitar dua kali lebih lama. Ketekunan mereka menyebabkan solusi yang tepat.
4. Berbaringlah untuk Memperluas Wawasan
Jika menyilangkan lengan Anda tidak memantu maka cobalah berbaring. Penelitian Lipnicki dan Byrne (2005) telah menemukan bahwa pemain anagram yang berbaring, mereka  mampu memecahkan masalah dengan  lebih cepat ketimbang yang tidak berbaring. Jadi, berbaring itu dapat membantu Anda mencapai solusi kreatif.