Mohon tunggu...
Kurosato -
Kurosato - Mohon Tunggu... -

... umm, nothing special.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Radiasi, Siapa Takut?!

28 Oktober 2013   06:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat mendengar kata "radiasi", banyak orang yang langsung berpikir tentang dampak negatif yang akan terjadi. Hal itu memang tidak sepenuhnya salah, radiasi memang dapat membahayakan tubuh. Namun, tentunya hal itu baru akan terjadi jika radiasi yang diterima tubuh sudah melewati batas nilai dosis standard.

Keberadaan radiasi bukanlah hal yang harus ditakuti karena selama manusia hidup, manusia tidak bisa lepas dari pengaruh radiasi. Lingkungan yang kita tempati tidak lepas dari radiasi kosmogenis dan radiasi primordial yang masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan minuman.

Udara yang kita hirup juga mengandung radiasi. contohnya adalah gas Radon dan Thoron dalam udara bebas yang berasal dari peluruhan deret Uranium dan deret Thorium yang merupakan radionuklida primordial. Gas-gas tersebut terdifusi keluar dari celah-celah batuan dan tanah yang mengandung Uranium dan Thorium. Udara juga seringkali mengandung radionuklida kosmogenis seperti C-14, Ca-41, dan H-3 yang bisa saja terhirup saat kita bernapas.

Selain itu, radiasi alam dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman. Makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang berasal dari hewan dan tumbuhan pada umumnya mengandung C-14 dan K-40. Dalam tubuh manusia rata-rata terdapat C-14 sebanyak 10 mikroSv per tahun. Radionuklida C-14 pada umumnya terdapat pada jaringan  kulit lunak. Sedangkan K-40 pada umumnya terdapat pada gonad dengan dosis rata-rata sebesar 0,2 mSv per tahun. K-40 juga bisa terdapat dalam darah.

Makanan yang banyak mengandung radionuklida primordial adalah sejenis biji-bijian (cereals) seperti beras, gandum, jagung, dan lain-lain. Sedangkan makanan jenis sayuran, buah-buahan, dan susu sapi mengandung radiasi alam yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang dikandung oleh makanan jenis biji-bijian.

Radiasi ternyata ada dalam udara dan makanan yang mutlak menjadi kebutuhan kita semua dan kita tidak bisa menghindarinya. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut dengan radiasi karena tubuh kita sebenarnya sudah lama kenal dan bersahabat dengannya.

(dikutip dari buku Teknologi Nuklir, Proteksi Radiasi dan Aplikasinya: Wisnu Arya Wardhana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun