Pada masa pandemi covid-19 saat ini mengharuskan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring tersebut merupakan hal baru bagi peserta didik, terutama peserta didik di sekolah-sekolah yang berada di daerah pedesaan yang mana pengguna sarana komunikasi berbasis ICT masih belum membudaya jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah di daerah perkotaan. Selain itu jaringan internet di sekolah pedesaan atau terutama daerah pegunungan masih belum stabil.
Pada artikel ini, penulis memberikan contoh di sekolah tempat penulis melaksanakan pembelajaran. Sekolah tersebut terletak di daerah pegunungan dimana jaringan internet masih belum stabil dan belum mampu untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap maya melalui aplikasi seperti zoom meeting ataupun googlemeet. Selain kendala tersebut, kesadaran masyarakat akan pendidikan di daerah penulis juga masih kurang, sehingga peserta didik masih kurang mendapatkan perhatian dari orang tua dalam melaksanakan pembelajaran.
Masa pembelajaran daring seperti saat ini terutama di daerah pedesaan atau pegunungan, menjadi suatu tantangan berat bagi guru. Guru harus dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus terpenuhi dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana. Terutama bagi guru PJOK yang mana sebagian besar materi pembelajarannya harus dilaksanakan melalui praktik. Sedangkan pada masa pandemi covid-19 sepert sekarang ini tidak diperbolehkan melaksanakan pembelajaran praktik.
Melalui permasalahan-permasalahan di atas, guru PJOK harus merancang pembelajaran yang efektif agar pembelajaran dapat terlaksana dan tercapai tujuan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran praktik di masa pandemi seperti saat ini adalah dengan memberikan tugas gerak kepada peserta didik. Dengan demikian maka peserta didik dapat tetap melaksanakan pembelajaran praktik di lingkungan rumah masing-masing.
Di sekolah tempat penulis mengajar, jaringan internet masih kurang stabil, namun masih bisa jika digunakan untuk mengoperasikan aplikasi whatsapp dan youtube walaupun harus mencari tempat-tempat tertentu dengan jaringan internet yang cukup kuat. Dalam hal ini penulis mencoba untuk melaksanakan pembelajaran dengan memberikan tugas berupa rekaman video singkat yang dipraktikkan oleh guru dan diunggah pada aplikasi youtube.
Video tersebut mempraktikkan pembelajaran yang harus dilaksanakan siswa sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Video tersebut dilaksanakan menggunakan gerakan yang lebih sederhana, sehingga peserta didik mudah dalam memahami dan dapat mempraktikkan gerakan sesuai dengan video tersebut. Dengan demikian pembelajaran praktik PJOK dapat terus berlangsung, walaupun tidak secara tatap muka maupun tatap maya dengan guru.
Guru membuat video tersebut dalam waktu yang singkat dan ukuran file video yang kecil namun tetap terlihat jelas, dengan harapan peserta didik tetap dapat membuka dan mengamati video walaupun dengan jaringan internet yang kurang stabil.
Contoh video singkat :
Pembelajaran praktik dengan mengikuti langkah-langkah dalam video singkat secara tidak langsung harus melibatkan orang tua untuk melakukan pengawasan, dokumentasi berupa foto ataupun jika memungkinkan berupa video dan atau menjadi partner bagi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan yang harus dilakukan secara berpasangan. Peran orang tua juga dalam pembelajaran juga agar dapat menyaksikan bahwa peserta didik telah melaksanakan kegiatan.
Dokumentasi berupa foto ataupun video kemudian dikirimkan melalui grup whatsapp peserta didik, untuk kemudian dapat di evaluasi oleh guru. Guru dapat melakukan komunikasi dengan orang tua untuk memastikan bahwa peserta didik telah melaksanakan tugasnya.