Dismenore (nyeri haid) ini yang pasti terjadi pada seluruh perempuan di dunia ketika masa pubertasnya telah tiba. Dimulai saat menginjak remaja berkisar umur 12 atau 13 tahun yaitu masa yang paling aktif bergerak tetapi menjadi permasalahan ketika haid disertai nyeri itu timbul pada saat beraktivitas. Di Indonesia dilaporkan kasus kejadian dismenore pada kalangan remaja perempuan berada pada prevalensi 90% saat menstruasi itu terjadi dan 14% diantaranya tidak dapat menjalan aktivitas sebagaimana mestinya seperti tidak dapat masuk kerja ataupun kegiatan lainnya.
Setiap perempuan yang mengalami nyeri haid dan akan merasakan gejala-gejala yaitu seperti pingsan, mual, muntah, perubahan mood, kehilangan nafsu makan, pegal pada bagian paha, sakit pada daerah payudara, mudah tersinggung, ceroboh, bahkan bisa mengalami gangguan tidur. Dismenore juga dapat dipicu oleh faktor lain seperti asupan makanan sehari-hari, gaya hidup yang salah, indeks massa tubuh serta kebiasaan buruk lainnya.
   Nyeri haid ini dapat diatasi dengan berbagai cara mudah yang dapat kalian dapatkan disekitaran kita,  yaitu :Â
Perbaikan gaya hidup
-
Melakukan aktivitas aerobik
Terapi panas/ menggunakan bantal panas
Akupuntur
Relaksasi dengan aromaterapi
Kegel exercise
Maka bila Anda termasuk ke dalam orang yang mengalami hal ini, kurangilah hal yang dapat memperparah kondisi tubuh Anda dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu diketahui bahwa satu di antara semua yang dapat menangani nyeri haid ini dapat mudah kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI