Selain itu, budaya juga mempengaruhi cara-cara tertentu dalam merespons stres atau situasi emosional. Di beberapa budaya, emosi mungkin dianggap sebagai hal yang harus dihindari atau disembunyikan, sementara di budaya lain, ekspresi emosi lebih diterima dan dipandang sebagai bagian alami dari kehidupan. Hal ini dapat mempengaruhi cara anak-anak mengelola stres dan membentuk pemahaman mereka tentang bagaimana seharusnya seseorang merespons emosi dalam situasi sosial.
Kesimpulan
Lingkungan dan budaya memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan sosial emosional anak. Lingkungan yang positif, termasuk keluarga, sekolah, dan teman sebaya, memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan keterampilan sosial dan emosional. Budaya, di sisi lain, membentuk cara anak memahami dan merespons emosi, serta mempengaruhi gaya pengasuhan dan pola interaksi sosial. Oleh karena itu, memahami pengaruh lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak yang sehat, serta memfasilitasi mereka untuk beradaptasi dengan berbagai situasi sosial yang mereka hadap
i sepanjang hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H