Mohon tunggu...
Kurniawati
Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🌻

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Tinjauan Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif: Perspektif Vygotsky dan Piaget

17 Januari 2025   19:37 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tinjauan Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif: Perspektif Vygotsky dan Piaget

Perkembangan sosial dan kognitif merupakan dua aspek penting dalam teori perkembangan anak. Setiap teori yang diajukan oleh para ahli memiliki pandangan dan pendekatan yang berbeda terhadap bagaimana anak berkembang dalam memahami dunia di sekitarnya serta berinteraksi dengan orang lain. Dua tokoh besar yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman ini adalah Jean Piaget dan Lev Vygotsky. Meskipun keduanya membahas perkembangan kognitif anak, pandangan mereka tentang bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan sosial dan cara mereka belajar berbeda secara mendalam.

Piaget: Perkembangan Kognitif melalui Tahapan

Jean Piaget mengembangkan teori perkembangan kognitif yang berfokus pada bagaimana individu membangun pengetahuan dan memahami dunia seiring bertambahnya usia. Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak terjadi dalam empat tahapan utama, yaitu sensori-motor (0-2 tahun), pra-operasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (11 tahun ke atas). Masing-masing tahapan menunjukkan perubahan kualitatif dalam cara berpikir anak, dengan kemampuan mereka untuk memahami dunia meningkat seiring waktu.

Bagi Piaget, perkembangan sosial dan kognitif tidak terpisah. Piaget melihat anak sebagai individu yang aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia, dan interaksi sosial, meskipun penting, lebih berfungsi sebagai konteks di mana proses kognitif ini berlangsung. Piaget menekankan pentingnya eksperimen langsung dengan dunia fisik dan sosial untuk membangun pengetahuan. Misalnya, anak yang berada pada tahap pra-operasional mungkin kesulitan memahami perspektif orang lain, sehingga berinteraksi dengan teman sebaya yang memiliki pandangan berbeda akan membantu anak untuk berkembang.

Namun, Piaget melihat interaksi sosial lebih sebagai medium yang memungkinkan anak untuk menguji dan memverifikasi pengetahuan mereka, bukan sebagai faktor utama yang mendorong perkembangan kognitif. Oleh karena itu, proses perkembangan lebih dipengaruhi oleh faktor internal, seperti maturasi biologis dan pemecahan masalah yang terjadi dalam diri anak.

Vygotsky: Perkembangan Kognitif dalam Konteks Sosial

Berbeda dengan Piaget, Lev Vygotsky lebih menekankan peran sosial dalam perkembangan kognitif anak. Vygotsky berpendapat bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi melalui eksplorasi langsung terhadap dunia fisik, tetapi juga melalui interaksi dengan orang lain, seperti orang tua, guru, dan teman sebaya. Konsep kunci dalam teori Vygotsky adalah Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang menggambarkan jarak antara apa yang dapat dilakukan oleh anak secara mandiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan dari orang yang lebih berpengalaman.

Vygotsky menekankan bahwa proses kognitif anak tidak dapat dipahami tanpa mempertimbangkan konteks sosial budaya tempat anak itu berada. Pembelajaran, menurut Vygotsky, adalah proses sosial yang terjadi dalam interaksi dengan orang lain. Misalnya, melalui komunikasi dan kolaborasi, anak dapat mengembangkan keterampilan baru yang tidak bisa mereka capai tanpa bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih terampil.

Pandangan Vygotsky juga mengutamakan peran bahasa dalam perkembangan kognitif. Ia percaya bahwa bahasa adalah alat yang sangat penting dalam membentuk cara berpikir anak. Melalui percakapan dengan orang lain, anak belajar untuk mengorganisasi pikirannya dan mengembangkan konsep-konsep yang lebih kompleks.

Perbandingan antara Piaget dan Vygotsky

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun