Mohon tunggu...
Kurniawati
Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🌻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Psikologi pada Remaja: Menyikapi Perubahan Fisik, Emosional, dan Sosial

14 November 2024   17:18 Diperbarui: 14 November 2024   17:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan Psikologi pada Remaja: Menyikapi Perubahan Fisik, Emosional, dan Sosial

Perkembangan psikologi pada remaja adalah proses yang penuh dengan perubahan signifikan, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Masa remaja, yang umumnya dimulai pada usia 12 tahun dan berlanjut hingga usia 18-21 tahun, merupakan periode peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam periode ini, individu mengalami transformasi dalam banyak aspek kehidupan mereka, termasuk identitas pribadi, hubungan sosial, dan pengaturan emosi. Memahami proses perkembangan psikologi pada remaja penting untuk mendukung mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Perubahan Fisik pada Remaja

Perubahan fisik adalah salah satu aspek yang paling mencolok dalam masa remaja. Pubertas, yang biasanya dimulai pada usia 10 hingga 14 tahun untuk anak perempuan dan 11 hingga 15 tahun untuk anak laki-laki, merupakan fase utama dalam perkembangan fisik ini. Selama pubertas, tubuh remaja mengalami perubahan yang cepat dan mencakup pertumbuhan tinggi badan, perubahan suara (pada laki-laki), perkembangan organ reproduksi, serta peningkatan kadar hormon yang mempengaruhi emosi dan perilaku.

Perubahan fisik ini dapat menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan, terutama bagi remaja yang merasa kurang percaya diri dengan penampilan fisik mereka. Hal ini sering kali berhubungan dengan fenomena body image atau citra tubuh. Remaja yang tidak dapat menerima perubahan fisik yang terjadi mungkin mengalami masalah seperti gangguan makan, kecemasan, atau depresi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan profesional psikologi untuk memberikan dukungan dalam mengelola perasaan dan mengembangkan citra tubuh yang sehat selama masa remaja.

Perubahan Kognitif pada Remaja

Selain perubahan fisik, perubahan kognitif juga sangat penting dalam perkembangan psikologi remaja. Selama masa remaja, kemampuan berpikir remaja berkembang pesat. Mereka mulai berpikir lebih abstrak, logis, dan sistematis. Pemikiran yang lebih kompleks ini memungkinkan mereka untuk merenung tentang makna hidup, moralitas, dan identitas mereka. Mereka mulai bisa memahami konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka, yang mempengaruhi cara mereka membuat keputusan.

Psikolog Jean Piaget menyebut tahap ini sebagai tahap operasional formal, yang dimulai pada usia sekitar 12 tahun. Pada tahap ini, remaja dapat berpikir hipotetis, menyusun argumen yang lebih kuat, serta menguji ide-ide mereka secara lebih kritis. Ini adalah tahap yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan berpikir rasional.

Namun, meskipun kemampuan kognitif mereka meningkat, kemampuan untuk mengontrol impuls masih berkembang pada remaja. Ini sering kali menyebabkan remaja bertindak impulsif dan kurang mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka. Oleh karena itu, peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam memberikan arahan dan contoh yang baik terkait pengambilan keputusan yang bijaksana.

Perubahan Emosional pada Remaja

Perubahan emosional adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh remaja. Selama masa pubertas, perubahan hormonal yang signifikan dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku. Remaja sering mengalami perubahan emosi yang cepat dan ekstrem, dari kebahagiaan yang intens hingga kecemasan atau bahkan kemarahan yang mendalam. Hal ini terkadang dapat membingungkan baik bagi remaja itu sendiri maupun bagi orang tua mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun