salah satu pengalaman sekaligus pembelajaran yang akan dibagikan kepada teman-teman yang tergiur untuk membeli saham di pasar modal saat tanggal pencatatan Dividen.
Dalam dunia pasar modal dividen merupakan hal yang sangat dinanti oleh para pemegang saham, dividen sendiri adalah hak yang diterima oleh pemegang saham sebagai pemilik perusahaan yang dibuktikan secara sah dengan jumlah kepemilikan lembar saham atas perusahaan.
Perusahaan akan membagikan dividen apabila perusahaan umumnya memperoleh laba, laba tersebut bisa di peroleh dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan ataupun penjualan aset perusahaan dalam jumlah besar.
Umumnya perusahaan yang memperoleh laba dari produk atau jasa yang ditawarkan kemudian secara rutin setiap tahunnya membagikan dividen kepada para pemegang saham umumnya bisa dikatakan dalam kondisi sehat.
Berbeda dengan perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah besar bahkan melebihi dari harga sahamanya maka sebagai investor patut kita waspadai. Hal tersebut dikarenaka bahwa dividen yang dibagikan biasanya besaral dari penjualan aset perusahaan seperti tanah, gedung ataupun yang lainnya dalam jumlah besar. Hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan sedang dalam kondisi masalah.
Hal yang baru saja saya sebutkan sangat penting diperhatikan bagi para pemegang saham yang sangat menyukai dividen apalagi jika ingin menyimpannya dalam jangka panjang. Sedangkan bagi investor yang hanya menginginkan dividen dan tidak ingin menyimpannya beberapa hari bahkan hanya sehari menjadi pemegang saham juga bisa mendapat dividen.
Dalam dunia pasar modal umumnya dikenal dengan tanggal sakti dividen dengan istilah : a) Cum Dividen, b) Ex Dividen, c) Recoding Date dan d) Pembayaran
- Cum Dividen : merupakan singkatan dari Cumulative Dividen, artinya adalah tanggal penentuan bagi investor yang berhak memperoleh dividen.
- Ex Dividen : merupakan tanggal setelah Cum dividen yang artinya investor yang tidak berhak memperoleh dividen.
- Recording Date : adalah tanggal penetapan untuk investor yang berhak memperoleh atau tidak memperoleh dividen.
- Pembayaran : adalah tanggal penerimaan dividen yang akan langsung di transfer ke RDI (Rekening Dana Investor)
Sebagai contoh perusahaan yang baru baru ini membagikan dividen dengan cukup fantastis dengan yield 16,22% atau Rp 133 perlembar sahamnya dimana jauh lebih tinggi dari bunga bank ataupun deposito adalah Multipolar Tecnologi dengan kode saham (MLPT) , hal tersebut tentu membuat investor sangat tertarik untuk membeli saham perusahaan menjelang tanggal Cum Dividen hingga tanggal Cum Dividen Berakhir, ketertarikan tersebut bisa dilihat dari grafik harga saham pada tanggal 6 Mei 2020 harga saham perusahaan adalah Rp 378/Lembar sahamnya hingga tanggal 10 Juni 2020 menjadi menjadi Rp 1.260/Lembar sahamnya. Para investor yang membeli saham tersebut berasumsi bahwa setelah tanggal Cum Dividen berakhir maka keesokan harinya akan menjual di harga yang lebih rendah dari harga perolehan.
Pertanyaaanya : kenapa investor mau menjual lebih rendah dari harga perolehan ? bukankah akan merugi ?
Jawabannya : jika asumsi merka benar dan berhasil menjual di keesokan harinya maka mereka akan untung dimana ilustrasinya adalah seperti ini
"Keuntungan =(harga jual perlembar x jumlah) - (harga beli perlembar x jumlah) + (dividen x jumlah)"
Maka jika dimasukan angka akan menjadi seperti berikut :