Menurut Haryati Soebadio kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri (Ayatrohaedi (1986) dan Saragih (2013)). Sedangkan dalam Undang -- Undang No. 32 Tahun 2009 memberi pengertian bahwa kearifan lokal, yaitu nilai -- nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari.
Indonesia menjadi negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia. Setiap populasi Indonesia tersebar di ribuan pulau yang masuk wilayah Republik Indonesia. Hal ini membuat Indonesia memiliki keragaman budaya dari suku, adat istiadat, etnis, dan lainnya yang membuat menjadi memiliki karakteristik yang khas dan unik dari setiap aspeknya.Â
Hal ini merupakan nilai leluhur dan kekayaan yang belum tentu di miliki negara lainnya dan nilainya tidak dapat dihitung. Sewajibnya kita warga negara bersyukur atas apa yang telah Tuhan beri. Setiap keragaman bangsa Indonesia, umunya memiliki nilai -- nilai yang menjadi pedoman hidupnya. Nilai -- nilai itu menjadi sebuah kearifan lokal yang menjadi ciri khas dari setiap daerah masing -- masing. Kearifan lokal merupakan hasil turun -- temurun dalam waktu yang sangat lama terhadap suatu lingkungan alam tempat tinggal.
Kearifan lokal sudah menjadi tata nilai kehidupan yang diwarisi generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal, pada umumnya berbentuk lisan atau tulisan tentang sistem sosial suatu masyarakat. Namun, pada masa modern ini nilai -- nilai luhur dalam kearifan lokal sangat di khawatirkan karena sudah mulai meredup, memudar, dan kehilangan maknanya. Hal ini tidak terlespas dari datangnya pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia diakibatkan oleh globalisasi.
Kearifan lokal sangat penting bagi suatu bangsa karena tanpa hadirnya kearifan lokal maka bangsa tersebut tidak akan memiliki ciri khas tersendiri dari bangsa yang lainnya. Kearifan lokal adalah suatu hal atau tindakan yang dianggap baik oleh masyarakat. Jika tidak baik, maka secara perlahan, akan menghilang. Kearifan lokal sangat penting bagi suatu negara karena dengan adanya kearifan lokal, orang-orang dapat mengetahui ciri khas yang terdapat di daerah tersebut sehingga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke daerah yang dimaksud.
Maka, kearifan lokal perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan dan tidak tergantikan oleh budaya asing. Cara melestarikannya pun mudah, yaitu dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan sejak dini. Dengan menerapkan hal ini, masyarakat akan memiliki sikap saling menghargai satu sama lain dan merasa bangga dengan budayanya sendiri. Masyarakat Indonesia juga bisa melakukan kegiatan festival yang menjadi ciri khas sebuah daerah agar kearifan lokalnya tidak luntur dan bisa memunculkan sikap semangat untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Selain itu, pengenalan budaya juga bisa menjadi salah satu cara untuk melestarikan kearifan lokal sebab dengan mengenalkan suatu kebudayaan kepada generasi muda, mereka dapat mempertahankan keorisinalitas dari kebudayaan tersebut.
Tantangan kearifan lokal yang sering terjadi pada era globalisasi yaitu yang pertama adalah lunturnya kearifan lokal yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini seolah-olah membuat masyarakat lupa akan kebudayaan yang telah dimilikinya dan lebih terbawa oleh kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. Teknologi dapat membawa pengaruh yang begitu besar bagi kehidupan masyarakat baik berpengaruh pada gaya hidup maupun cara berpikir.Â
Tantangan selanjutnya adalah kemiskinan semakin bertambah yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk sehingga jumlah pangan yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang terus bertambah. Masyarakat zaman sekarang juga beberapa memiliki sikap yang kurang sesuai dengan ajaran dalam suatu negara, yaitu sikap individualis dan hedonisme. Oleh sebab itu, dapat dilihat bahwa perkembangan teknologi berperan penting bagi kehidupan masyarakat.
Upaya untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaannya sendiri agar tidak terjerumus pada budaya asing yang telah merajalela di tanah air. Masyarakat juga perlu belajar untuk saling menghargai satu sama lain agar terciptanya suatu kesatuan bukan perselisihan. Masyarakat perlu sadar bahwa di dalam negara ini terdapat banyak sekali perbedaan, baik dari segi budaya hingga agama yang dianut. Satu-satunya cara yang layak dilakukan pada saat-saat seperti ini adalah dengan menumbuhkan sikap toleransi antar sesama.
Strategi yang perlu dibangun untuk pemberdayaan komunitas adalah yang pertama dengan membangun kerjasama dari berbagai pihak dengan alasan agar pemerintah dapat menjalankan kewajibannya untuk mensejahterakan dan memberikan keamanan bagi masyarakatnya. Kemudian, perlu juga dilakukannya pelatihan khusus untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Caranya, yaitu dengan memberikan pelatihan dan keterampilan agar sebuah komunitas dapat berdiri dengan sendirinya. Terakhir, yaitu perlu menjaga kearifan lokal agar sebuah komunitas dapat mengerti betapa pentingnya budaya lokal bagi suatu negara.
Untuk melestarikan budayanya itu sendiri, masyarakat perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memaksimalkan pelestarian budaya lokal. Selain itu, masyarakat juga harus menumbuhkan sikap toleransi dan solidaritas agar dapat terciptanya suatu kesatuan.
