Mohon tunggu...
Kurnia Septa
Kurnia Septa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

Tak ingin melewatkan kompasiana begitu saja, walau hanya sebulan sekali mengisinya. Karena memang blognya di http://kurniasepta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Perut Menjadi Buncit

14 Oktober 2011   23:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:56 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_141688" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi"][/caption] Ada yang berubah, beberapa celana saya tidak bisa dipakai lagi. Ukurannya panjangnya tetap, tapi ukuran pinggangnya kok berubah. Ternyata perut saya mulai membesar, tidak terlalu besar banget, tapi cukup membuat celana yang waktu zaman-zaman SMA atau awal kuliah pas, sekarang menjadi kesempitan. Setelah saya perhatikan di depan kaca memang benar, jadi buncit perut itu. Itu pun dibenarkan juga oleh anggota keluarga yang lain. Seperti apa yang banyak orang bilang, tentunya juga orang tua saya juga. Perut buncit itu disebabkan oleh kurangnya gerak, minimnya aktivitas yang mengerakkan semua anggota gerak tubuh. Jarang mengeluarkan keringat karena aktivitas kebanyakan duduk, kadang berdiri. Dalam aktivitas sehari-hari kurang melakukan gerak. Selain itu penyebab perut buncit katanya juga karena banyak makan makanan yang berkolestrol tinggi atau berlemak dan makan di malam hari. Hari ini saya membaca sebuah tulisan di metrotvnews.com yang sebelumnya tweetnya melintas di lini masa twitter saya. Ternyata ada 7 kebiasaan kebiasaan yang dianggap sehat yang nyatanya justru dapat menambah lemak ke dalam perut kita. Ketujuh kebiasaan itu adalah: Melewatkan Waktu Makan Taktik ini selalu menjadi bumerang. Hal ini akan membuat kita akan merasa sangat lapar yang berakhir dengan makan berlebihan. Dan ketika kita melakukannya, lemak dipastikan akan mengendap di bagian perut. Makan dengan porsi dibagi setiap tiga sampai empat jam sekali akan membuat tetap kenyang tanpa menambah lemak tambahan pada perut. Hanya Makan Sayur dan Menghindari Makan Daging Wanita sering menghindari daging, ikan dan kelompok susu karena mereka pikir semua itu hanya berisi kalori dan lemak. Tapi ingat, makanan ini adalah makanan super sumber protein yang membantu meningkatkan metabolisme kita, sehingga dapat mengusir lemak di perut. Pilih yang rendah kalori dan rendah lemak, seperti keju atau tuna (6 ons dari salah satunya dapat memenuhi tiga perempat kebutuhan protein harian kita). Berpikir Semua Roti Itu Tidak Baik Roti putih memang tidak baik, namun roti gandum dan sereal dapat memungkinkan tingkat insulin naik secara bertahap, sehingga mengurangi kemungkinan bertambahnya lemak pada peru. Beras merah, oatmeal atau tortilla gandum untuk mengganti beras putih atau mie akan membuat perbedaan pada peru. Melakukan Crunch Terus Menerus Sit-up memang dapat memberikan tone pada otot perut, tapi latihan ini tidak akan mengikis lapisan lemak yang menutupi otot perut kita. Daripada membuang-buang waktu kita hanya untuk melakukan crunch, lebih baik luangkan waktu kita untuk melakukan latihan beban secara merata untuk semua bagian tubuh kemudian lanjutkan dengan berjalan cepat di treadmill. Minum Alkohol Berlebihan Alkohol memiliki banyak kalori, namun tidak memberikan nutrisi sama sekali. Jadi ketika Kita meminum alkohol dalam jumlah besar, kita secara tidak sadar mengundang lemak ke perut. Jika kita mencari minuman, kita bisa memilih anggur merah, penelitian menunjukkan jika anggur merah justru dapat membantu melawan lemak di perut. Konsumsi Produk Diet Kita mungkin berpikir bahwa sedang membantu tubuh kita dengan memilih yogurt bebas gula, diet soda, atau makanan ringan lainnya yang diberi label rendah kalori atau rendah lemak. Namun semua itu sering dipenuhi dengan pemanis buatan dalam jumlah yang berlebihan, yang beberapa ahli gizi percaya bisa memicu metabolisme kita untuk meningkatkan penyimpanan lemak. Berpikir Bahwa Makanan Berlemak Adalah Musuh Mungkin akan terdengar berlawanan, namun makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal membantu kita membakar lemak perut dan menuntun untuk makan lebih sedikit. Apa sajakah itu? Ahli gizi merekomendasikan alpukat, ikan, minyak zaitun ataupun minyak canola sebagai sumber lemak baik. Sebelum buncit itu semakin membesar, makanya harus ada perubahan. Dimulai dengan lebih banyak gerak, baik itu aktivitas dalam bekerja atau berolah raga secara teratur. Selanjutnya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang malah bisa membuat perut buncit. Semoga tulisan ini bermanfaat. Tulisan Sebelumnya: Tidak Ada Perekrutan CPNS untuk Sementara 66 Tahun Indonesia Merdeka, Sudahkah Kita Mengisi Kemerdekaan Itu? SekolahDasar.Net Blog Bertemakan Pendidikan Belajar Menghargai Karya Orang Lain Cerita Lain di Balik Ujian Nasional SD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun