Mohon tunggu...
Kurnia Septa
Kurnia Septa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

Tak ingin melewatkan kompasiana begitu saja, walau hanya sebulan sekali mengisinya. Karena memang blognya di http://kurniasepta.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar Bisnis dari Orang Cina

7 Februari 2011   05:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:50 2215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dari Kesuksesan Orang China

Hari kemarin kita libur, merayakan tahun baru china atau imlek. Memang tahun-tahun sebelumnya keturunan china bebas merayakan hari rayanya ini di depan umum. Tentunya karena jasa Gus Dur. Barongsai menjadi tambahan budaya bagi Indonesia, tentunya dengan pernak-pernik imlek lainnya, seperti kue keranjang dan lain sebagainya. Tapi ada nilai sosial ekonomi lain yang bermanfaat bagi rakyat, yaitu adanya tradisi berbagi angapao di hari imlek. Mungkin sejenis zakat atau sedekah bagi umat muslim. Di sini ada kesadaran sosial untuk berbagi, adanya penyebaran kesejahteraan dari yang mampu ke kurang yang mampu. Saat mendengar orang china, maka yang pasti kita pikirkan adalah pedagang yang sukses. Memang dikalangan masyarakat kita mayoritas keturunan china adalah pedagang. Dan mereka menjadi pedagang yang sukses, tokonya ramai, dagangannya laku dengan larisnya. Di sektor inilah orang china banyak bekerja dan berhasil. Lalu kenapa mereka rasanya begitu mudah untuk sukses dalam berdagang. Tentunya kita harus belajar juga dari mereka. Yaitu bagaimana bisa menjadi sukses dalam bekerja. Dari buku Rahasia Bisnis Orang China, yang sudah membacanya. Ada beberapa hal dari orang china yang bisa kita pelajari, antara lain: Jadi Pedagang Lebih Baik Dengan berdagang mereka bisa menjadi bos karena dia yang mengurusinya sendiri, dia tidak disuruh-suruh. Adanya perkataan yang menyatakan bahwa untuk jadi kaya hanya dimiliki oleh orang-orang yang berani mengambil resiko. Dan berdagang adalah salah satu yang resikonya besar. Jadi dengan berdagang akan bisa jadi lebih cepat kaya. Kerja Keras Ini yang terkenal dari orang china, mereka sangat suka kerja dan bekerja dengan keras. Mereka memiliki jam kerja lebih banyak dari yang lain. Hanya orang yang mau bekerja dengan keras dan tidak mudah putus asa yang bisa sukses. Suka Tantangan dan Berani Mengambil Resiko Selain semangat kerja yang tinggi. Orang china juga berani mengambil resiko, suka tantangan. Setiap tantangan menjadi jalan kesuksesan dan peluang yang lebih baik. Pintar Melihat Peluang Ini dia yang paling menentukan keberhasilan. Orang china mampu melihat peluang dan mengambil peluang itu serta menekuninya. Kadang orang beranggapan itu bukan usaha yang akan menghasilkan uang banyak. Tapi orang china mampu mengubah usaha yang dianggap tidak tidak menguntungkan menjadi lahan yang menjanjikan. Jaringan yang Solid Bagi orang china, tidak ada saingan, yang ada adalah saling melengkapi. Melengkapi dalam arti, saling menyuplai dan memperbanyak ragam dan jenis jualannya. Ini akan mampu menciptakan banyak peluang usaha dan pembeli memiliki banyak pilihan. Saya merasa dekat dengan orang china ketika SMA, mempunyai teman china. Yang hampir semuanya orang tuanya adalah pedagang. Dan juga sekarang saya juga memiliki murid keturunan orang china. Menulis ini, selain pas waktu imlekan tapi juga melihat teman kuliah yang berjualan di kampus, walau bukan orang china, tapi semangatnya jadi mengingatkan seperti orang china. Adakah yang lain yang bisa kita pelajari dari orang china? Share pendapat Anda di kolom komentar!

Tulisan ini juga saya posting di blog personal saya di http://kurniasepta.blogdetik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun