Mohon tunggu...
Kurnia Septa
Kurnia Septa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

Tak ingin melewatkan kompasiana begitu saja, walau hanya sebulan sekali mengisinya. Karena memang blognya di http://kurniasepta.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laskar Pelangi dan Potret Pendidikan di Indonesia

10 Maret 2011   11:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:54 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12997567111995750506

[caption id="attachment_95414" align="alignleft" width="300" caption="Laskar Pelangi dan Potret Pendidikan di Indonesia"][/caption] Mungkin semua orang sudah mengenal cerita dari novel terkanal Laskar Pelangi. Yaitu pada intinya menceritakan bagaimana pendidikan di daerah yang bisa dikatakan terpencil, dengan segala kekurangannya. Namun ada semangat untuk melakukan dengan lebih baik, mendidik dan belajar. Cerita Laskar Pelangi yang diinspirasi dari kisah nyata pengarangnya memang membuat yang membaca atau melihat filmnya muncul sebuah rasa sedih akan potret pendidikan di Indonesia, tapi juga semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar atau mengajar. Keterbatasan bukan menjadi kendala untuk berprestasi. Ada tokoh-tokoh dalam cerita itu yang memberikan pencerahan dan inspirasi pada kita. Ada bu Guru yang dengan keikhlasan dan kesungguhannya mengajar, serta anak-anak dengan keterbatasanya belajar dengan semangat tinggi. Kisah itu mungkin masih bisa kita jumpai di dunia nyata. Bahwa pendidikan di Indonesia khususnya di Sekolah Dasar masih mengenal daerah terpencil. Karena memang hampir dipastikan Jenjang Pendidikan yang masih banyak mendapat label terpencil adalah tingak SD. Bukan hanya karena jumlahnya yang banyak, tapi juga ini adalah jenjang pendidikan yang paling dasar. Apakah semua yang terjadi di daerah terpencil dengan segala keterbatasannya seperti cerita di Laskar Pelangi? Pastinya tidak, karena tidak semua guru mempunyai sikap seperti bu Guru di laskar pelangi, tak semua anak memiliki sifat seperti anak-anak laskar pelangi. Ada banyak kompleksitas permasalahan atau kendala di daerah terpencil. Ada segi ekonomi masyarkat sekitar, orang-orang tua murid yang juga akan mempengaruhi. Kecerdasan anak-anak, kesehatan berpengaruh dalam keberhasilan pendidikan. Dan tak kalah lebih berpengaruh adalah sarana dan prasarana. Memang seorang guru mempunyai peranan yang penting, bagaimana tak hanya mengajarkan apa yang diamanatkan oleh kurikulum tapi juga membimbing, memerikan motivasi kepada siswanya. Dengan berbagai tantangan yang ada, misalnya; jalan menuju sekolah yang masih sulit saja itu membuat kegairahan untuk mengajar ke sekolah menjadi berkurang. Harus ada campur tangan pemerintah yang lebih serius menanganinya. Memberikan perlakuan yang adil, jika di perkotaan saja ada SD berlabel bertaraf Internasional maka pendidikan yang ada di daerahpun juga harus dibangun lebih lagi. Agar tidak terjadi gap yang semakin lebar. Secara umum, untuk pemerintah berikan perhatian yang lebih untuk daerah-daerah tertinggal.

Tulisan ini juga bisa dibaca di http://kurniasepta.blogdetik.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun