Mohon tunggu...
Kurniasari Novia
Kurniasari Novia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghindari Perbuatan Syirik

25 Oktober 2023   22:59 Diperbarui: 25 Oktober 2023   23:03 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Syirik adalah akar segala kejahatan, penyimpangan, serta segala keburukan pikiran dan perbuatan. Dengan kemajuan teknologi informasi, informasi terkait musyrik Islam dapat diimplementasikan dalam bentuk sistem informasi diagnosis musyrik Islam yang akurat. Menghindari dari dosa terbesar yaitu rububiyah dan mengurangi uluhiyah, terbagi menjadi tiga bagian Yaitu syirik akbar, syirik ashgar dan syirik khafi, berbeda dengan pandangan Ibnul Qoyyim Yang membagi syirik menjadi dua. Bagiannya, yaitu syirik akbar Dan syirik ashgor. Syirik besar di sini tidak menyamakan ketuhanan Dengan Allah dalam menciptakan, memberi kehidupan dan kematian melainkan Berimplikasi pada ketuhanan mahabbah (cinta). Pertama, Syirik Akbar dibagi menjadi empat bagian, yaitu Syirik shalat, 2 Syirik Niat, kemauan dan tujuan, Syirik ketaatan dan Syirik cinta. Dalam hal ini, Syirik Ibarat terkompromikan kesucian seseorang karena hada, begitu pula dengan salat Seseorang terkompromikan karena kecenderungannya pada materialisme.

Barang siapa menghendaki Allah dan Rasul-Nya maka itulah yang didapatnya. Biarkan seluruh dunia atau satu wanita Menikah dengannya, itulah yang dia dapatkan. Adapun Syirik ketaatan terbagi menjadi 2 golongan yaitu mereka yang Mengetahui bahwa rahibnya berpindah agama kepada Allah dan menganutnya dan yang Beriman kepada rahib untuk tidak taat kepada Allah, Syirik cinta, terbagi menjadi Empat , yaitu mencintai Allah, mencintai apa yang dicintai Allah, Mencintai karena Allah dan mencintai apa yang setara dengan Allah. Kedua Syirik ashgor, merupakan sesuatu yang dilandasi sifat riya dan penolakan terhadap keikhlasan.Syirik akbar muncul setelah syafaat, Dalam hal ini ada Dua jenis intervensi, intervensi yang ditolak adalah intervensi yang diupayakan di luar Allah dan Intervensi yang ditetapkan untuk orang yang bertauhid dan ikhlas, dimana Berdoa berdoa dan meminta intervensi dan bersandar pada pasal ini.

Sesajen menurut Moh.E.Hasim merupakan tindakan penghindaran, karena merupakan bentuk masyarakat yang percaya bahwa ada selain Tuhan yang dapat mendatangkan keselamatan dan bencana dalam hidupnya. Tindakan penghindaran ini tidak akan diampuni oleh Allah SWT karena merupakan dosa besar. Oleh karena itu, pelaku yang buron harus segera bertaubat sebelum meninggal. Beberapa penyebab terjadinya kemusyrikan adalah karena masyarakat masih mempercayai takhayul dan kurang beriman.

Menurut Moh.E.Hasim, berziarah ke kuburan dengan niat mendoakan orang yang meninggal, sekalipun seorang nabi, merupakan keteladanan nabi dan pelakunya bisa menjadi musyrik. Menurutnya, tawasul hanya bisa dilakukan dengan amal shaleh dan doa untuk yang masih hidup. Orang yang berdoa buat Allah tapi lewat perantara orang contohnya dukun terus minta jodoh itu termasuk syirik besar. Persekutuan (syirik) artinya segala macam skeptisisme, termasuk yang dilakukan oleh orang Yahudi dan lain-lain. Penyebab akibat Syirik adalah manusia belum sepenuhnya menyebutkan kekuasaan Allah, khususnya Allah yang mempunyai kekuasaan mutlak, sedangkan manusia tidak mempunyai hak penuh untuk mempertimbangkan arah sesuai kehendak Allah. Allah SWT memerintahkan seseorang untuk kembali kepada-Nya dengan taubat dan keikhlasan, mensucikan ibadah hanya karena-Nya, menaati-Nya dan bertaubat dari segala dosa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun