Mohon tunggu...
Kurnia Rakhma RA
Kurnia Rakhma RA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan PMM Mahasiswa UMM Dibuka oleh Kepala Desa Ngijo

23 Desember 2021   10:45 Diperbarui: 23 Desember 2021   10:55 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PMM UMM DI DESA NGIJO GELOMBANG 16 KELOMPOK 3

Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu, kemudian berkembang pesat menyebar hampir ke seluruh negara di dunia. Kasus wabah penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan di pasar basah yang berada di Wuhan, China. Kemudian virus menyebar dengan cepat di China melalui penularan manusia satu ke manusia lain. Dan kini wabah penyakit Covid-19 telah menyebar ke hampir seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dapat menyebabkan pneumonia. Hingga saat ini para peneliti masih terus melakukan pengujian terhadap vaksin yang diindikasikan dapat melawan pertumbuhan virus SARS-CoV-2 dalam tubuh manusia (Kusnul, 2019). WHO telah menyatakan bahwa penyakit infeksi yang disebabkan  oleh SARS-Cov-2  atau virus  corona tergolong ke dalam  pandemi dimana masyarakat harus menyadari dan mengubah pola hidup menjadi lebih bersih dan sehat (Limbong dkk., 2020).Jumlah kasus pasien yang menderita Covid-19 di Indonesia semakin meningkat setiap harinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan jumlah tersebut yaitu pola hidup bersih dan sehat yang kurang diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Apabila masyarakat Indonesia menerapkan pola hidup bersih dan sehat secara maksimal maka kemungkinan terjangkit virus SARS-CoV-2 akan semakin kecil. Sehingga jumlah penderita pun akan berkurang (Ardiyanto & Purnamasari, 2020).


Selain pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang kurang diterapkan oleh masyarakat Indonesia, mutu pendidikan di Indonesia pun menjadi permasalahan yang cukup serius. Mengingat kualitas pendidikan yang semakin menurun, hal ini meningkatkan tugas pendidik dan pemerhati pendidikan untuk mencari solusi atas permasalahan terkait kualitas dan keterpurukan pendidikan di Indonesia. Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19 semua kegiatan pembelajaran dialihkan ke rumah menjadi penyebab terjadinya penurunan mutu pendidikan dan dirasa masih kurang efektif (Akmal, 2020).

Melalui tindakan preventif dengan cara meningkatkan kesadaran diri tentang pentingnya pola hidup bersih serta berupaya meningkatkan mutu pendidikan selama pandemi dengan cara yang lebih kreatif, berpikir kritis, keterampilan komunikasi yang baik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Oleh karena itu dengan dilaksanakannya kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) di Desa Ngijo, Karangploso, Malang diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi yang terjadi saat ini.

Manfaat dari kegiatan PMM ini yaitu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih, memberikan pengalaman baru tentang pentingnya menjaga kesehatan,serta dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan di masa pandemi seperti saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun