Mohon tunggu...
Kurnia Padillah
Kurnia Padillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - @kurniapadillah_

My name is Kurnia padillah, you can call me dillah, i was born in sinjai 18 August 2001, I am a 6th semester islamic economics study program student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Viral di Sosmed hingga Twitter Sederet Spanduk Demo 11 April yang Dinilai Tak Pantas - Wow Penuh Hujatan

12 April 2022   20:37 Diperbarui: 12 April 2022   20:45 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kendari - Mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulta) mulai turun ke jalan dalam rangka Demo 11 april 2022 hari kemarin. Ribuan mahasiswa yang berasal dari 4 Universitas di Kota Kendari telah memasuki dan memadati Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Kendari.

Aksi konvoi dan demo mahasiswa 11 April ini di dasari penolakan isu-isu nasional yang di nilai menyalahi aturan dan merugikan masyarakat. Mulai dari isu perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu 2024, pemindahan ibu kota negara (IKN), kenaikan BBM jenis pertalite, kelangkaan dan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.

Aksi Demo dan Unjuk rasa kali ini cukup mengambil perhatian publik, selain jumlah masa yang relatif banyak dan padat, aksi ini tetap berjalan di tengah menjalankan ibadah puasa ke 9.

Namun, ada yang unik dan janggal dalam pelaksanaan demo 11 april kemarin, dalam pelaksanaanya demo terpantau viral beberapa mahasiswa berfoto dengan poster dengan tulisan kata-kata yang mengandung Pro-kontra ditengah masyarakat, di sosmed hingga tranding di Twitter, ada yang menganggap lelucon ada yang menganggap tidak etis.

Salah satu pemilik akun twitter @ajheee memberikan tanggapan kontra akan hal ini "Demo untuk mahasiswa itu membawa almamater. Untuk apa membawa almamater tapi tidak memiliki etika yang baik? Seharusnya kita bisa memilah kapan seharusnya bercanda di tempat demo dengan semacam ini. Untuk apa kau pamerkan kata-kata 18+ diranah itu? Gunanya jadi mahasiswa tuh menjadi lebih berpendidikan dan berintelektual".

tuturnya di akun twitter-Nya

Dari kejadian tersebut banyak warganet yang mengatakan hal-hal negatif, yang tadinya mewakili suara rakyat hanya di jadikan sebagai ajang pansos. Miriss

Situasi demo 11 April yang awalnya berlangsung damai dan kondusif, kini berakhir dengan kericuhan, beberapa masa memisahkan diri dan melakukan pelemparan batu, pihak polisi membubarkan massa yang mulai anarkis menggunakan Gas air mata. Anak panah busur pun ditemukan di lokasi unjuk rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun