Pesawat yang membawaku dari Jakarta ke Kota Chongqing, Tiongkok mendarat dengan mulus di Chongqing Jiangbei International Airport.
Tatkala itu, udara sejuk 20-an derajat celsius. Langit cerah akan tetapi sedikit berkabut. Chongqing memang dijuluki kota berkabut, karena hampir sepanjang tahun berkabut. Sebab terletak di pegunungan.
Aku ke kota ini hendak melihat langsung Sungai Yangtze. Orang Tiongkok menyebut sungai ini, Chang Jiang.
Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Tiongkok, terpanjang pula di Asia dan terpanjang ketiga di dunia.
Air sungai ini mengalir dari pengunungan Tibet, melintasi Kota Chongqing, Nanjing, Wuhan hingga bermuara di Kota Shanghai. Panjang 6.300 KM. Sepanjang aliran sungai ini merupakan pusat kehidupan dan peradaban Tiongkok.
Tatkala keluar dari gerbang airport, telihat seorang gadis. Entah kenapa dia ada di situ? Dia nampak seperti sedang termenung. Tatapan kedua bola matanya kosong.
Aku mendekatinya dan ingin  bertanya hotel apa yang dekat di Sungai Yangtze, sebab aku ingin menginap hotel di seputar pinggiran sungai ini.
"Maaf Nona...hotel apa yang dekat pinggir Sungai Yangtze?"
"Hotel Kemspinki" jawabnya.
Nampak wajahnya bulat, punya lesung pipi, matanya sipit, bibir tipis dan merah, rambut dikepang satu dan memakai pita bulat di atasnya. Ia terlihat cantik dan manis. Seperti San Cai pemeran film seri Taiwan, Meteor Garden.
"Boleh aku tahu siapa namamu?"