Mohon tunggu...
Kurnia Adika Ananta
Kurnia Adika Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Airlangga program studi S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tuhan Tahu yang Terbaik untuk Kita

29 Juni 2023   23:14 Diperbarui: 29 Juni 2023   23:28 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Singkat cerita, di bulan Maret 2020 pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia. Banyak pekerja yang harus dirumahkan, termasuk saya. Saya pun hanya bisa menyiapkan diri untuk menghadapi SBMPTN 2020. Dan proses SBMPTN 2020 sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena ketika mengikuti UTBK harus melakukan rapid test atau swab test, harus memakai masker, tidak ada soal TKA, dan lain-lain. Namun semuanya saya lalui untuk terus berjuang demi mimpi saya, yaitu berkuliah. Setelah berpikir sangat panjang, saya pun memutuskan untuk mendaftar di Universitas Negeri Surabaya. Pada pilihan pertama saya memilih program studi Akuntansi, dan pilihan kedua saya memilih program studi Ilmu Komunikasi. Saya pun memperbanyak berdoa, ibadah, shalat istikharah, dan lain- lain karena saya sangat ingin lolos pada SBMPTN 2020.

Hari pengumuman pun tiba. Seperti biasa, pengumuman SBMPTN dibuka sekitar pukul 15.00 WIB. Saya merasa sangat percaya diri dan yakin bahwa saya lolos SBMPTN 2020 karena saya telah melakukan yang terbaik. Pukul 15.00 WIB pun tiba. Saya didampingi ibu saya ketika membuka pengumuman tersebut. Dan ternyata..... Yang muncul pada layar Handphoje saya adalah “JANGAN PUTUS ASA DAN TETAP SEMANGAT!”. Saya tidak percaya awalnya. Namun ketika saya beberapa kali mengulang akses pengumuman, hanya kata-kata tersebut yang saya dapatkan. Tulisan tersebut memperjelas bahwa saya tidak lolos SBMPTN 2020. Saya pun saling berkabar dengan teman-teman dekat saya.

Hampa rasanya......

Saya merasa putus asa pada saat itu. Saya merasa sudah tidak memiliki rencana hidup lagi. Saya bingung karena jika saya tidak lolos, saya harus kembali bekerja. Saya tidak akan mengikuti ujian mandiri karena biaya yang diperlukan sangat besar, dan tidak semua Perguruan Tinggi membuka Bidikmisi/KIP Kuliah di jalur mandiri. Sedangkan jika saya harus bekerja lagi, di masa pandemi Covid-19 ini sangat susah mencari pekerjaan. Saya pun hanya bisa pasrah dan menenangkan diri dari apa yang telah terjadi. Hari-hari selanjutnya saya jalani dengan penuh kebingungan. Namun saya mencoba melihat kembali diri saya, introspeksi diri, mencoba tenang, dan menyerahkan semuanya pada yang kuasa.

Mungkin hal yang saya dapatkan selanjutnya adalah jalan yang Tuhan berikan kepada saya. Saya yang tidak sengaja menemukan sebuah kabar yang cukup mengejutkan, yaitu Universitas Airlangga akan membuka jalur mandiri gelombang 2, dan terbuka bagi pelamar KIP Kuliah. Di tahun 2020, nama Bidikmisi berubah menjadi KIP Kuliah. Saya pun terkejut karena rumor yang pernah saya dengar, bahwa Universitas Airlangga tidak membuka jalur mandiri gelombang 2. Saya pun berpikir untuk mendaftar pada jalur mandiri tersebut. Dengan menyerahkan segalanya pada yang kuasa, saya pun memberanikan diri mendaftar pada program studi Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai calon penerima KIP- Kuliah. Saya bertekad untuk berusaha semaksimal mungkin pada seleksi kali ini, namun saya tidak berharap banyak untuk lolos dalam kesempatan ini.

Hari demi hari, jam demi jam berlalu. Pengumuman kelulusan dapat diakses pada tanggal 28 Agustus 2020. Dan hari itu merupakan hari penentuan apakah saya dapat berkuliah di tahun 2020, atau saya harus menelan pil pahit kegagalan dan menunggu kembali hingga tahun 2021. Informasi yang kami dapatkan hanya pengumuman dapat diakses pada tanggap 28 Agustus 2020, namun tidak terdapat jam rilisnya. Mulai dari pagi hingga malam, saya merasakan gelisah menunggu pengumuman tersebut. Pada akhirnya saya pun pasrah karena pengumuman tersebut tak kunjung dapat diakses. Saya merasa akan gagal untuk yang ketiga kalinya.

Pengumuman tersebut dapat saya akses sekitar pukul 22.00 WIB lewat. Saya pun melapangkan hati dengan segala keputusan yang akan saya dapatkan malam itu. Saya merasakan deg-degan yang luar biasa, berbeda dengan ketika saya membuka pengumuman-pengumuman sebelumnya. Dengan tangan gemetar, saya memasukkan data-data untuk membuka pengumuman tersebut. “ANDA DINYATAKAN LOLOS PADA PROGRAM STUDI S-1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA”. Saya dinyatakan lolos...

Saya masih tidak menyangka akan lolos. Bahagia sekali rasanya dapat menempati salah satu kursi di Universitas Airlangga. Saya pun segera mencari informasi terkait proses registrasi atau daftar ulang. Ternyata jadwal orientasi kampus akan dimulai pada tanggal 01 September 2020. Hal tersebut membuat proses registrasi atau daftar ulang harus dilakukan secepat-cepatnya. Namun, proses yang serba cepat tersebut menjadi kisah tersendiri di dalam hidup saya. Saya sangat lega karena meskipun saya lolos melalui jalur mandiri, saya tidak dikenakan biaya apapun sebagai pelamar KIP Kuliah.

Dan inilah saya sekarang. Kurnia Adika Ananta, seorang mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Saya sangat bersyukur, pada akhirnya saya dapat merasakan pendidikan di bangku perkuliahan. Saya juga bersyukur karena telah ditetapkan sebagai penerima KIP Kuliah. Proses verifikasi data KIP Kuliah dengan pihak Universitas Airlangga juga sangat mudah. Selama hampir 4 semester saya berkuliah ini, saya sangat menikmati setiap pelajaran dan proses belajar yang ada. Memang ada beberapa mata kuliah yang sedikit susah, namun ini wajar karena ini adalah ilmu baru untuk saya.

Sekian kisah saya berjuang dalam menggapai mimpi untuk merasakan pendidikan di bangku perkuliahan. Hal yang saya dapatkan dari perjalanan saya tersebut adalah untuk menjadi lebih dewasa dan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Selain itu, ketika kita putus asa jangan pernah lupakan Tuhan. Karena jalan Tuhan sangat indah, daripada apa yang manusia rencanakan. Terbukti setelah tidak lolosnya saya di SBMPTN 2020, saya diberikan jalan yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Universitas Airlangga membuka jalur seleksi mandiri untuk pelamar KIP Kuliah. Saya juga sangat bersyukur karena diberi kemudahan mulai dari proses pendaftaran, hingga registrasi atau daftar ulang.

Tetap semangat bagi seluruh pembaca kisah ini, jangan pernah berhenti berusaha. Terima kasih Universitas Airlangga. Terima kasih KIP Kuliah. Dan terima kasih kepada semua yang telah mendukung, dan menguatkan saya... Tuhan tahu yang terbaik untuk kita semua, maka bersabarlah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun