Mohon tunggu...
Kurnia Laili Muna
Kurnia Laili Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

zero

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rumah Moderasi Beragama di UIN Walisongo Meningkatkan Toleransi dan Harmoni

4 Juli 2024   14:23 Diperbarui: 4 Juli 2024   14:24 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, telah meresmikan Rumah Moderasi Beragama sebagai upaya meningkatkan toleransi dan harmoni di kalangan masyarakat. Dalam peluncuran ini, Menteri Agama Fachrul Razi menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai penunjang visi Indonesia Maju. Fachrul Razi juga mengapresiasi kerukunan umat beragama di Jawa Tengah yang tertinggi berada di pulau Jawa. "Luar biasa di Jawa Tengah ini kebetulan mencapai angka 74,8 sekian persen, semoga dengan adanya moderasi umat beragama agar menjadi lebih baik lagi," ucapnya.

 Rumah Moderasi Beragama ini diharapkan menjadi tempat yang memungkinkan dialog lintas agama dan budaya, serta menjadi wadah untuk mengembangkan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan. Dengan demikian, UIN Walisongo berharap dapat menghasilkan alumni yang berperilaku santun, berdakwah dengan rahmat, dan tidak mengedepankan kekerasan. Selain itu, UIN Walisongo juga telah mengintegrasikan moderasi beragama ke dalam kurikulumnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kampus yang berkelanjutan dan berbasis pada nilai-nilai toleransi dan kebersamaan. Program-program yang dilakukan antara lain termasuk penggunaan ruang terbuka hijau, gedung ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah B3.

 Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi, seperti Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangkaraya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan dialog lintas agama dan budaya serta mengembangkan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan. Dalam upaya memantapkan instrumen moderasi beragama, UIN Walisongo juga telah mengadakan Focus Group Discussion yang dihadiri oleh tokoh berbagai agama dan budaya. Acara ini bertujuan untuk menemukan titik temu konsep moderasi dari berbagai agama dan untuk mengembangkan instrumen yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.

 Dengan demikian, Rumah Moderasi Beragama di UIN Walisongo menjadi contoh yang baik dalam upaya meningkatkan toleransi dan harmoni di kalangan masyarakat. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, UIN Walisongo berharap dapat menjadi pusat kebijakan yang berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih toleran dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun