Hai sahabat Kompasiana. Anda merayakan Idul Adha tanggal berapa? Adakah dari rekan Anda yang berbeda tanggal perayaannya? Kalau di tempat saya ada yang merayakan Idul Adha tanggal 28 Juni 2023 dan ada yang merayakan 29 Juni 2023. Menurut saya, merayakan Idul Adha pada tanggal yang berbeda tidak menjadi masalah karena masing-masing memiliki dasar yang kuat. Umat Islam yang merayakan Idul Adha tanggal 28 Juni 2023 menggunakan metode hisab atau penghitungan matematis, sedangkan yang merayakan pada tangal 29 Juni 2023 menggunakan metode rukyatul hilal dengan teknik melihat munculnya bulan baru.
Meskipun merayakan Idul Adha pada tanggal yang berbeda, saya bisa merasakan nuansa saling menghormati. Diantaranya yaitu umat muslim yang merayakan hari raya Idul Adha di tanggal 28 Juni 2023 tidak langsung menyembelih hewan kurban pada tanggal tersebut. Mereka baru menyembelih hewan kurban pada tangal 29 Juni 2023. Bisa dibayangkan bila nuansa saling menghormati ini diabaikan. Muslim yang masih melaksanakan  puasa sunah pada tanggal 28 Juni 2023 bisa saja terganggu dengan aroma sate atau masakan daging kurban di waktu siang yang akhirnya bisa menggangu kekhusyukan puasa.
Nuansa saling menghormati ini merupakan hal baik yang bisa kita lestarikan secara terus menerus. Dalam Islam, perbedaan merupakan hal yang wajar, mengingat dalam Al Quran surat al-Hujarat pada ayat ketiga belas yang berbunyi :
"Kami jadikan manusia itu bersuku-suku, berbangsa-bangsa untuk saling mengenal satu sama lain."Â
Dalam surat tersebut Allah menjelaskan bahwa manusia itu beragam. Maka kesadaran dan upaya untuk saling menghormati satu sama lain sangat dibutuhkan.Â
Selain dalam perayaan Idul Adha pada tanggal yang berbeda, Â ada juga perbedaan-perbedaan dalam hal lainnya. Oleh karena itu, kita harus dapat menghormati satu sama lain selama perbedaan itu masih sesuai dengan syariat Islam. Karena sesungguhnya perbedaan merupakan sebuah rahmat dari Allah. Selamat merayakan Idul Adha 1444 H sahabat Kompasiana. Selalu jaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dengan saling mengormati di antara kita ya, semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H