Di nusantara ini kata pesugihan sering di kaitkan dengan bersekutu dengan iblis atau setan agar mendapat harta kekayaan yang melimpah  Biasanya dalam praktek  pesugihan tersebut akan memakan tumbal dari manusia dan tak jarang pesugihan ini menbawa bencana terhadap orang yang melakukan praktek tersebut.
Peristiwa tersebut pernah terjadi di tahun 1974 di kendal jawa tengah tepatnya di desa kalikuning di bawah kaki gunung unggaran, di desa tersebut menyimpan cerita gelap terkait dengan pesugihan yang mana pada waktu itu lebih dari 80% masyakarat kalikuning melakukan pratek pesugihan agar mendapatkan kekayaan yang melimpah.
Hilangnya desa kalikuning
Menurut tokoh daerah setempat yakni mbah samien dia menuturkan, hilangnya desa tersebut di karnakan telah melanggar kesepakatan pesugihan yang telah di buat sebelumnya.
Di karnakan banyak dari mereka yang memutuskan kesepakatan, dan berhenti melakukan pesugihan di karnakan sudah merasa memiliki kekayaan yang melimpah.
Orang yang pertama yang terkena bencana  longsor di desa kalikuning yakni pak wagi yaitu orang paling kaya di desa tersebut.
Pada akhirnya pada suatu malam terjadi longsor besar yang mana longsor tersebut mengubur desa kalikuning serta menimbun harta kekayaan yang mereka dapatkan dari hasil pesugihan, rumah mereka dan harta mereka serta mayoritas orang kalikuning terkubur hidup hidup.
Harta yang mereka dapat pada akhirnya menjadi petaka bagi mereka, rumah mewah yang mereka bangun menjadi timbunan tanah, desa tersebut seolah olah lenyap tanpa tersisa.
Semoga allah selalu melindungi kita dari jebakan setan semoga iman kita kokoh dalam menjalankan ibadah agar tidak menyekutukan allah swt. Aamiin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI