Mohon tunggu...
Kurnia Putri Mirani
Kurnia Putri Mirani Mohon Tunggu... Lainnya - a full time learner

Mahasiswa Akuntansi UPN Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mulai Terlupakan, Berikut Beberapa Tren yang Sempat Menjamur di Kala Pandemi

15 November 2020   16:20 Diperbarui: 15 November 2020   16:31 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkegiatan menggunakan masker (source: dok. pribadi)

Seperti yang kita ketahui, sejak awal Maret 2020 lalu, pandemi Covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Padahal, Indonesia sudah percaya diri tidak akan terpapar pandemi tersebut. 

Sampai 14 November 2020, jumlah orang yang terindikasi terpapar virus Covid-19 sejumlah 463.007 jiwa dengan rincian kasus aktif 59.765 kasus, pasien yang sembuh sejumlah 388.094 jiwa, meninggal dunia 15.148 jiwa. Angka tersebut sangat besar dan tidak dapat disepelekan begitu saja. Jika tidak ditangani secara serius, bukan tidak mungkin Covid-19 akan betah tinggal di Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan demi menangkal penyebaran Covid-19 di Indonesia. Mulai dari kebijakan Work From Home (WFH), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan mudik pada idulfitri 2020 lalu, dan masih banyak yang lainnya. Sebagian besar kebijakan pemerintah tersebut pada intinya adalah meminta masyarakat untuk meminimalisasi kegiatan di luar rumah.

Berbagai respons masyarakat atas kebijakan pemerintah tersebut sangat beragam. Terutama respons pelajar yang merasa "dibohongi" pemerintah. 

Pada bulan Maret lalu, pelajar dan mahasiswa di zona merah Covid-19 diliburkan selama 14 hari. Tetapi pada kenyataannya, kegiatan belajar di rumah terus diperpanjang sampai hari ini. Terhitung sudah hampir sembilan bulan kegiatan PJJ dilakukan. 

Selain pelajar dan mahasiswa, para pegawai juga merasa tertekan dan stres dengan kegiatan WFH yang membosankan. Para pengusaha dan pedagang pun merasa dirugikan dengan adanya kebijakan-kebijakan yang meminta masyarakat tidak keluar rumah. 

Terlepas dari segala problematika serta dilema yang ditimbulkan oleh Covid-19, masyarakat Indonesia tentu memiliki cara tersendiri untuk menghibur diri di masa pandemi ini. Hal tersebut dibuktikan oleh berbagai tren yang muncul sejak awal pandemi hingga saat ini. Berikut adalah hobi yang sempat menjadi tren di Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

Kopi Dalgona

bbc.co.uk
bbc.co.uk

Tren yang pertama muncul sekitar bulan Maret 2020 adalah kopi dalgona. Ide tersebut berasal dari anak muda di Korea Selatan. Beredarnya resep kopi dalgona di berbagai media sosial dan bahan pembuatannya yang mudah dan murah mengundang rasa penasaran masyarakat untuk mencoba membuatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun