Sektor energi angin mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, tercermin dari pertumbuhan signifikan dalam kapasitas turbin angin onshore dan offshore. Pada tahun 2023, kapasitas energi angin global mencapai angka tertinggi dengan 117 GW kapasitas baru yang terpasang, sebuah peningkatan 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh dukungan politik yang kuat dan kebijakan energi terbarukan yang diimplementasikan di pasar utama.
Salah satu area yang paling menjanjikan adalah angin lepas pantai (offshore), di mana baik teknologi maupun investasi menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Kapasitas angin lepas pantai global mencapai lebih dari 75 GW pada akhir 2023, dan sektor ini diperkirakan akan terus berkembang pesat. Dengan proyek-proyek seperti turbin angin mengapung (floating wind farms) yang semakin mendapat perhatian, kawasan seperti Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat sedang mempersiapkan pemasangan dalam skala besar yang dapat membuka potensi energi dari area laut yang lebih dalam. Sektor angin lepas pantai diperkirakan akan tumbuh lebih dari 28% setiap tahunnya dalam beberapa tahun mendatang.
Inovasi teknologi memainkan peran kunci dalam mempercepat perkembangan energi angin. Perusahaan-perusahaan semakin fokus pada desain turbin yang lebih besar dengan bilah yang lebih panjang dan menara yang lebih tinggi untuk meningkatkan efisiensi, terutama di daerah dengan kecepatan angin yang lebih rendah. Selain itu, pengembangan turbin angin mengapung dapat merevolusi segmen lepas pantai, menjadikan daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau sebagai lokasi potensial untuk instalasi ladang angin.
Dukungan kebijakan tetap menjadi faktor utama dalam pertumbuhan energi angin di seluruh dunia. Negara-negara seperti China, Amerika Serikat, dan negara-negara Uni Eropa telah menetapkan target energi terbarukan yang ambisius, yang terus mendorong investasi di sektor ini. Di Amerika Serikat, Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) telah mendorong pertumbuhan signifikan dalam energi angin, sementara Green Deal Uni Eropa dan komitmen nasional lainnya diperkirakan akan meningkatkan kapasitas angin lepas pantai menjadi lebih dari 300 GW pada tahun 2050.
Melihat ke depan, industri angin harus meningkatkan pertumbuhannya hingga tiga kali lipat untuk memenuhi tujuan ambisius yang ditetapkan pada COP28, dengan target kapasitas terpasang mencapai 320 GW per tahun pada tahun 2030. Mencapai target ini memerlukan upaya bersama antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas global untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan rantai pasokan, kapasitas manufaktur, dan infrastruktur.
Kesimpulannya, sektor energi angin berada di jalur pertumbuhan yang dinamis, dengan perkembangan teknologi yang terobosan, dukungan kebijakan yang substansial, dan investasi global yang meningkat, membuka jalan menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Dekade mendatang akan menjadi periode krusial dalam menentukan apakah upaya ini dapat memenuhi tujuan iklim global, dengan energi angin memainkan peran sentral dalam transisi menuju energi terbarukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H