Ketahanan nasional merupakan hal yang harus dimiliki oleh semua negara. Tanpa adanya ketahanan nasional suatu tujuan negara akan sulit tercapai, ketahanan nasional ini berfungsi sebagai tameng dalam mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan baik dari luar maupun dari dalam negeri.
Selain Tentara Nasional Indonesia yang memiliki tugas dalam menjaga ketahanan nasional. Kita sebagai masyarakat sipil juga wajib berpartisipasi dalam hal ini, dengan menerapkan sikap bela negara sebagai upaya mewujudkan ketahanan nasional. Istilah bela negara, dapat kita temukan dalam rumusan Pasal 27 Ayat 3 UUD NRI 1945. Pasal 27 Ayat 3 menyatakan "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Dalam buku Pemasyarakatan UUD NRI 1945 oleh MPR (2012) dijelaskan bahwa Pasal 27 Ayat 3 ini dimaksudkan untuk menguatkan konsep yang dianut bangsa dan negara Indonesia di bidang pembelaan negara, yakni upaya bela negara bukan hanya tugas dan kewajiban TNI saja tetapi merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara Indonesia. Oleh sebab itu, sangat salah jika ada anggapan bela negara hanya berkaitan dengan militer atau militerisme, dan seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara dan mempertahankan negara hanya terletak pada Tentara Nasional Indonesia. Simak bagaimana cara atau sikap bela negara yang dapat diterapkan di kehidupan kita sehari-hari!
1. Wajib mempelajari pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi pelajaran wajib yang harus dipahami oleh seluruh warga negara Indonesia. hal ini dapat lakukan dengan mempelajarinya lewat berbagai media, di sekolah pelajaran ini merupakan hal wajib bagi siswa-siswi.Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 Ayat (1) huruf b yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit, tegas dan jelas dengan menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah yang wajib ada. Dikatakan bahwa mata kuliah kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa kebanggaan, kebangsaan dan cinta tanah air. Wawasan ini juga dapat di pelajari melalui media internet di mana pun dan kapan pun. wawasan ini bertujuan  sebagai penangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Mempelajari pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu bentuk sikap bela negara secara nonfisik. upaya bela negara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan rasa cinta tanah air serta berperan dalam memajukan bangsa dan negara. Bela negara dengan cara ini dapat dipersamakan dengan bela negara secara nonmiliter.Â
2. Mengunjungi museum untuk menambah wawasan
Museum merupakan salah satu tempat yang bertujuan untuk menambah wawasan kita terhadap suatu pengetahuan. Museum dapat berperan dalam meningkatkan pengetahuan tentang ketahanan nasional. Banyak museum di Indonesia yang tujuan di bangunnya sebagai tempat edukasi pembelajaran tentang berbagai sejarah pertahanan Republik Indonesia, salah satunya Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angakatan Udara Dirgantara Mandala yang terletek di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum ini menyimpan berbagai benda-benda koleksi sejarah, dimana sebagian besarnya berupa pesawat terbang yang pernah dipakai oleh TNI AU. Tujuan didirikannya museum ini adalah sebagai tempat dokumentasi segala kegiatan dan peristiwa bersejarah dalam bertumbuhnya TNI Angkatan Udara serta tempat untuk generasi selanjutnya mengenal perjuangan TNI dalam mempertahankan Indonesia. Mengunjungi museum ini merupakan salah satu bentuk rasa bela negara dengan kita mengatahui sejarah yang ada kita dapat menambah wawasan serta rasa semangat juang seperti para pahlawan terdahulu.