KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan hidroponik sebagai peluang pemanfaatan lahan kolam lele (7/10/21). Kegiatan tersebut dilaksanakan disalah satu rumah warga di Dusun Gadang, Pucanganom, Kebonsari, Madiun.
"Air kolam lele ini sangat bagus dan nutrisinya banyak, jika digunakan untuk menyiram tanaman akan subur", ujar pemilik kolam lele.
Dari sanalah terbentuk inisiasi mahasiswa KKN untuk mengadakan pelatihan hidroponik dengan tujuan memanfaatkan air bekas kolam lele tersebut. Dalam pelatihan pembuatan hidroponik, benih yang dipilih adalah benih sayur kangkung. Pemilihan benih sayur kangkung karena tanaman tersebut pertumbuhannya lebih mudah.Â
"Ndak perlu pusing bikin hidroponik, kita bisa menggunakan barang bekas. Misalnya ini, gelas bekas dan kain bekas". Penjelasan Kurnia dalam pelatihan.
Langkah pembuatan hidroponik sederhana cukup dengan 3 bahan saja, yakni gelas plastik bekas, kain bekas, dan kapas. Sebelumnya rendam terlebih dahulu benih semalaman agar mempercepat perkecambahan. Lubangi gelas bekas dengan gunting sebanyak 4 lubang bersebrangan. Potong kain bekas sepanjang kurang lebih 30 cm. Masukkan kain yang sudah dipotong melewati lubang tadi biarkan menggantung. Alasi dalamnya dengan kapas, lalu masukkan benih. Terakhir, gantung diatas kolam lele.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga dibidang ekonomi keluarga dengan adanya kemampuan warga menanam sendiri sayur dan juga pemanfaatan barang bekas untuk mengurangi sampah.
Penulis : Kurnia Sofi Mufidah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H