Mohon tunggu...
kurnia rahman
kurnia rahman Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup Adalah Sebuah Pilihan

7 Desember 2014   17:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada tanggal 13 Agustus 2014, awal aku memasuki MAH'AD ibnu rusdy yang asramaya serupa kayak penjara,tetapi asra ma dengan penjara kalau di penjara mah'ad tempatnya manusia yang berakhlak dan berimasedangkan di penjara tempatnya manusia yang melanggar ketentuan yang telah tetapkan pemerintah atau pihak yang berwenang. Kembali ke topik awal pertama kali saya masuk di asrama seolah-olah tidakakan sanggup untuk tinggal di asrama dan  seakan-akan saya tidakakan bisa menjalankan semua kegiatan yang ada di UIN ini. Hari demihari telah aku jalani dengan penu kesabaran dan kedisiplinan,pada saat waktu sholat selalu berjamaah waktunya pkpba selalu datang tepat waktu tapi,lama kelamaan rasanya membosankan semakin lama saya semakin malas dan semaaakin malas apa yah yang harus aku lakukan supaya sifat malas tersebut dapat menghindar dari diri aku ini yahh???,. Pada saat awal-awal aku bisa serajin itu kenapa sekarang aku tidak bisa melakukan semua yang aku dulu lakukan apa penyebabnyaa???,. Akhir-akhir ini pada waktu subuan di bangunin sama abang-abang musyrif pasti pura-pura bangun lalu saat bang musyrf pergi pasti mulai sembunyi dalam sarung lagi. Apa yang harus saya lawan supaya rasa ngantuk ini bisa terkalakan dalam diri aku ini yahh???,. Lambat laun rupanya aku mulai sada kalau semua sifat yang ada tergantug pada kita sendiri dan tidakakan ada seseorangpun yang dapan mengubanya melainkan terangkat dari resepsi dan stimulus yang kita berikan dalam diri kita sendiri agar dapat menghilangkan sefat negatif dan mengerjakan yang psiti.

"inila perubahan yang yang aku temukan. Mana perubahan dan solusi yang kamu punya?????,,."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun