Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Juergen Klopp dan Harapan Kembalinya Dekade Kejayaan Liverpool

17 September 2019   07:56 Diperbarui: 17 September 2019   14:39 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurgen Klopp pelan-pelan tapi pasti merombak skuad. Didatangkanlah pemain-pemain yang tidak seharga langit, namun ada pancaran cahaya bintang di diri sang pemain. Kemampuan mengorbit pemain ini sudah dilakukannya tatkala masih berada di Borussia Dortmund, olehnyalah kita mengenal Mario Gotze dan Marco Reus.

Akhirnya di Liverpool kita bisa menikmati aksi Sadio Mane, gol-gol Mohamed Salah yang ciamik, bagaimana tenangnya Fabinho mengawal lini tengah, juga ada Nabi Keita dan Shaqiri.

Tak kalah fantastis ketika Virgil Van Dijk ditebus dengan harga tak main-main dari Southampton menjadikannya bek termahal di dunia ketika itu. Juga mendatangkan Alisson Becker menutupi lubang di bawah mistar gawang yang selama ini menjadi titik kelamahan Liverpool. Serta semakin matangnya beberapa pemain warisan pelatih sebelumnya, katakanlah Henderson, sentuhan Firminho dan kekuatan Milner.

Yang patut diapresiasi bagaimana Jurgen Klopp menemukan perpaduan bek sayap yang tidak hanya berbicara tentang bertahan, tetapi menjadi otak serangan dengan menghasilkan assist dua digit dalam semusim penuh, mereka adalah Trent Alexander Arnold dan Andre Robertson. Pencapaian mereka barangkali akan sulit disamai bek sayap dari tim mana pun.  

Paceklik yang terjadi setelah negara api menyerang mulai membaik. Cahaya redup itu kembali bersinar terang. Reruntuhan bangunan yang menimbung emas bernilai tinggi peninggalan dekade kejayaan, Jurgen Klopp menggalinya tak pernah lelah akhirnya mulai menemukan emas itu.

Musim lalu Liverpool gemilang, nyaris menyudahi penantian panjang juara Liga Inggris. Seandainya saja ia bisa meminimalisir hasil imbang. Mengumpulkan total poin 97, kurang 1 poin dari Manchester City keluar sebagai juara.

Sepanjang musim itu Liverpool hanya sekali kalah. Tim dengan tingkat kebobolan paling sedikit, Alisson Backer meraih banyak cleansheet sehingga menjadikannya kiper terbaik. Salah dan Mane menjadi topskor. Dilengkapi dengan Virgil Van Dijk terpilih sebagai pemain terbaik  Liga Inggris dan pemain terbaik UEFA 2019 mengungguli Messi dan Ronaldo.

Walaupun gagal memutus puasa gelar Liga Inggris, tetapi Liverpool gemilang di pentas Eropa setelah keluar sebagai juara Liga Champions dan Super Eropa.

Musim 2019/2020 tiba, Liga Inggris telah merampungkan lima laga untuk masing-masing tim.

Di tabel klasemen Liverpool kokoh di puncak, dengan poin sempurna. Jika tak ada aral melintang, pencapaian musim ini bisa saja lebih baik dari yang telah lalu. Menarik untuk ditunggu.

Penggemar Liverpool di mana pun berada, tentu selalu menaruh harapan magis Jurgen Klopp bisa mengembalikan dekade kejayaan Liverpool yang terampas setelah negara api menyerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun