Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dulu, Kenapa Affandi Tak Singgah ke Trowulan?

17 Januari 2018   14:40 Diperbarui: 17 Januari 2018   14:47 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kebonagungadalahsurga.wordpress.com

Dulu, Kenapa Affandi Tak Singgah ke Trowulan?

oleh Abdul Malik


PERNAH di suatu siang, saya jagongan dengan Putu Sutawijaya---perupa dan pendiri Sangkring Art Space, Yogyakarta. Tempatnya di taman Museum Majapahit, Trowulan. Saat itu, Pak Liong (begitu sedulur Samuel Indratma memanggil akrab Putu Sutawijaya), bersama keluarga dalam perjalanan dari Bali menuju Yogyakarta. Transit di Trowulan. Nyantai sejenak.

Ngobrol dengan Pak Liong sungguh mengasyikkan. Rendah hati, terbuka dan punya selera humor yang maknyus. "Pak Malik, kenapa ya Affandi dulu tak singgah ke Trowulan dalam perjalanan melukis dari Bali ke Yogyakarta?"

"Maaf Pak Liong saya tidak tahu".

Pertanyaan Pak Liong membuat saya tercenung.

Kok konco konco perupa Mojokerto gak tahu mbahas soal iku yo.

Di rumah saya mulai membuka catatan memori saya:  Sejak kapan ya saya mulai intens terlibat dalam jejaring kebudayaan di Yogya? (Rileks..kaki selonjor..nyruput kopi nya Mbah Mo yang mantap itu dan mulai mendengarkan lagu lagunya Krisna Encik Widyanto)

Plung ! Satu nama mulai muncul : Samuel Indratma.

Dia suka menyingkat namanya dengan: S.M.L kalau mengirim pesan pendek. Kontak saya dengan Pak Sam, begitulah teman teman di Yogja menyapanya, karena [aikon !] media gratisan yang ramah lingkungan itulah yang membawa saya datang ke rumah beliau di Langernarjan Lor 29 Yogya. Itu sekitar 11 tahun silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun