Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peniwen, Tandon Air dan Tradisi Tahun Baru

16 Januari 2018   10:45 Diperbarui: 16 Januari 2018   18:17 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri: Bapak Sih Utama Kepala Desa Peniwen, Ibu Pdt Novarita GKI Kebonagung, Bapak Hary S.Listyo Ketua Majelis Jemaat GKI Darmo Satelit Surabaya, Bapak Pendeta Sutrijo GKJW Peniwen. Dokumentasi Joko Dwi Purnomo

Rasa asin keringat,peluh yang bercucuran di sepanjang tubuh rekan team akhirnya tiba juga.  Oh sungguh Anugrah Tuhan. Air yang menyejukkan tanpa terasa kesejukan sumber air menghilangkan rasa penat dan lelah. Hilang sirna dibawah hembusan angin Peniwen. 

Kami berdialog mencari apa yang menjadi persoalan sehingga Anugrah yang berlimpah ini kok tidak mencukupi, sedangkan Berkat yang berlimpah ada mengalir tanpa bisa dihalau oleh musim panas dan terik matahari. Rupanya kita harus belajar dengan peduli kemauan mau bekerjasama melayani dan berbagi. Perjalanan air yang mengaliri bumi pertiwi, mengikuti liku liku, menuruni tanah, bergandengan dengan sang pipa yang perkasa. 

Pahlawan Peniwen membuat kami-kami berpikir apakah kami bisa begitu setia seperti pipa sang pahlawan Peniwen.Air yang mengalir memenuhi kebutuhan Peniwen rupanya tersebar dan sempat mampir di sang tandon yang gagah perkasa. Rupanya sang tendon yang buatan manusia tidak bisa menahan masa. Waktu menggerogoti raganya. Bocor, pecah di beberapa tempat seperti kita manusia yang rapuh. 

Tetapi jiwamu, semangatmu terpampang di depan mata kita semua. Marilah kita menyisingkan lengan dengan rasa peduli, kerendahan hati, kemauan untuk bersama-sama membangun, memperbaiki sang tandon yang perkasa. Sehingga dapat ikut melayani sebagaimana mestinya. Puji Tuhan. Kami semua diberi kesempatan, dipakai Tuhan untuk  terus melayani. Amin..Tuhan memberkati".

Foto bersama Bapak Sih Utama Kepala Desa Peniwen, Bapak Pendeta Sutrijo GKJW Peniwen, Ibu Pdt Novarita dan Majelis Jemaat GKI Kebonagung, Bapak Hary S.Listyo Ketua Majelis Jemaat GKI Darmo Satelit Surabaya, dan pengurus PI & Dimas GKI Darmo Satelit Surabaya. Dokumentasi Joko Dwi Purnomo
Foto bersama Bapak Sih Utama Kepala Desa Peniwen, Bapak Pendeta Sutrijo GKJW Peniwen, Ibu Pdt Novarita dan Majelis Jemaat GKI Kebonagung, Bapak Hary S.Listyo Ketua Majelis Jemaat GKI Darmo Satelit Surabaya, dan pengurus PI & Dimas GKI Darmo Satelit Surabaya. Dokumentasi Joko Dwi Purnomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun