Epilog
Laku seni tak boleh berhenti hanya karena tidak mendapat Penghargaan Seniman Jatim. Sebaliknya seniman yang telah meraih Penghargaan Seniman juga tak boleh jumawa. Menerbitkan buku profil dan karya seniman peraih penghargaan adalah hal yang menarik untuk ditindaklanjuti. Berkaitan dengan gagasan tersebut, tahun ini, Dewan Kesenian Jatim bekerja sama dengan Keluarga komikus Teguh Santosa akan menerbitkan buku Komik Indonesia Masih Ada, Teguh Santosa (1942-2000). Separo buku merupakan profil komikus Teguh Santosa yang ditulis Dhany Valiandra, putra kedua Teguh Santosa. Bagian yang lain memuat ulasan karya komikus Teguh Santosa yang terhimpun dari beberapa penulis: Iwan Gunawan, Toni Masdiono, Syarifuddin, Bagus Ary Wicaksono, Abdul Malik.
Buku tersebut juga memuat daftar lengkap judul karya komik Teguh Santosa dan puluhan sampul komiknya. Rencananya peluncuran dan diskusi buku akan diadakan di Semeru Art Gallery Jl. Semeru 14 Malang, Sabtu, 28 November 2015 pukul 19.00 WIB. Buku komik Teguh Santosa berjudul Riwayat Pandawa juga akan diluncurkan dan didiskusikan pada hari itu. Buku terbitan Pluz+ Jakarta memuat komik berjudul Mahabharata, Bharatayudha dan Pandawa Seda. Elyda K.Rara dari Teater Komunitas akan tampil dengan mengusung komikalisasi puisi karya Dhany Valiandra.
Â
Graha Eklesia GKI Kebonagung, Oktober 2015.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H