Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bellgombest

14 April 2015   07:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_409838" align="aligncenter" width="300" caption="Romo Pambudi a.k.a Setyo Pambudi, aktor Teater Bellgombest (dok.Romo Pambudi)"]

1428971951181485623
1428971951181485623
[/caption]

Aku masih ingat betul, setelah pentas Mesin Hamlet di Art Gallery (kini Galeri Raos) Jl.Panglima Sudirman, Batu, 12-13 November 1994, aku duduk berdua dengan Adi Widayat.Di trotoar seberang jalan, kami berdua minum kopi, memandang art gallery. Kawan-kawan sedang mengemasi properti. Ida Iana, Yayak Marsose, Deddy Obeng, Pambudi, Siswati, Sandra Novita, Didik , Yudhi, Hery, Juwaini. Adi merokok, aku tidak. Adi Widayat bertanya padaku,” Untuk apakah perjalanan sejauh ini? Apakah yang kita cari dari perjalanan ini?”.Aku diam menunduk. Sembilan belas tahun kemudian, aku ingin menjawab pertanyaan itu.”Bang Adi Widayat yang baik, bagiku tak penting benar jarak sebuah perjalanan. Bagiku yang lebih menarik adalah menghikmati setiap langkah perjalanan ini. Inilah makna hidup yang sesungguhnya.”

[caption id="attachment_409839" align="aligncenter" width="300" caption="Poster Mesin Hamlet karya Adi Widayat. Dipentaskan Teater Bellgombest di Art Gallery (kini Galeri Raos) Jl.Panglima Sudirman, Batu, 12-13 November 1994 (dok.Teater Bellgombest)"]

1428972024215338392
1428972024215338392
[/caption]

Adi Widayat adalah episentrum bagi Teater BELLGOMBEST.  Adi Widayat aktor terbaik Festival Teater Jakarta, menjadi pusat pusaran dan aktor intelektual bagi ketiga aktor Malang saat itu: Yayak Marsose, Pambudi, Deddy Obeng. Teater BELLGOMBEST tidak memiliki nomor induk kesenian, stempel, badan hukum, NPWP maupun nomor rekening lembaga.  Semoga catatan sederhana ini dapat menjadi awal bagi studi yang lebih mendalam pada Teater BELLGOMBEST. Mumpungpara aktor, sutradara dan pendukung pentas nya masih hidup: Yayak Marsose (Tangerang), Pambudi (Malang), Deddy Obeng (Surabaya), Adi Widayat (Medan). Mari mengingat, mari menulis, mari berlatih teater. Dari naskah NGEEK, BUUK, Mesin Hamlet, Zygote, Bentangan Tembok Baja hingga Almanak Mardux yang belum sempat terealisasi. (*)

[caption id="attachment_409840" align="aligncenter" width="300" caption="Teater Bellgombest berpartisipasi di even 50 Tahun Indonesia Emas di Taman Budaya Surakarta tahun 1995 atas undangan Sosiawan Leak. (dok.Teater Bellgombest)"]

14289720791120813290
14289720791120813290
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun