Sayangnya program new normal tidak berjalan sesuai dengan harapan. eperti yang sudah ditakutkan sebelumnya, new normal telah mengakibatkan makin parahnya penyebaran virus Corona. Jadi muncul model baru klaster penularan masal virus Corona yang di masa sebelum new normal tidak mungkin terjadi.Â
Yang paling banyak sepertinya adalah klaster penularan yang terjadi melalui pelaksanaan ibadah masal. Selain itu ada juga klaster penularan yang terjadi di universitas, di pergudangan, resepsi pernikahan dan acara masal lainnya.
Namun bukan berarti kembali ke PSBB akan bisa mencegah penularan masal. Karena di minggu - minggu terakhir ini masih terjadi kasus penularan di tempat - tempat yang tidak tersentuh aturan PSBB seperti misalnya di rumah sakit, di bank, di pasar dan di mini market.
Satu hal yang bisa disimpulkan adalah protokol kesehatan yang selama ini diandalkan ternyata tidak efektif mencegah timbulnya peristiwa penyebaran tersebut. Karena tentunya kita tidak bisa mengatakan bahwa semua klaster penularan tersebut tidak melakukan protokol kesehatan yang serius. Karena terbukti di rumah sakit pun, yang semestinya memiliki protokol kesehatan yang paling ketat, masih mengalami kasus penularan.
Masyarakat pun juga biasanya telah melakukan protokol kesehatan yang lebih ekstrem, seperti misalnya menyemprotkan disinfektan ke badan, kendaraan, rumah dan jalanan. Penggunaan masker pun pastinya sudah dilakukan. Dan juga pengukuran suhu tubuh.
Sayangnya PSBB terbukti tidak bisa mencegah hal ini. Rasanya tidak ada solusi yang bisa membuat kita aman dari penularan selain mengunci diri.
Yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga kesehatan tubuh dan berupaya melakukan pencegahan pribadi. Mungkin bisa dibantu dengan penyembuhan alternatif.
Penulis sendiri mengandalkan cemenite untuk membantu istirahat tubuh. Penulis mengandalkan alat elektronik stingo zapper untuk menyembuhkan penyakit flu, pilek, demam dan batuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H