Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Motor Matik Gunakan HDEO Dipuji, Mengapa Pakai Oli untuk Motor Sport Ditertawakan?

7 Mei 2020   04:22 Diperbarui: 7 Mei 2020   04:21 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gridmotor.motorplus-online.com

Mungkin pembaca sudah tahu bahwa sekarang ini sedang banyak pemilik motor yang memilih menggunakan oli mesin untuk mobil diesel (HDEO) bagi motornya, termasuk juga motor matik. 

Alasan mereka adalah oli HDEO memberikan perlindungan yang lebih baik bagi motornya, ditandai dengan oli mesin yang lebih awet (tidak banyak berkurang selama pemakaian), mesin lebih dingin dan periode pemakaian oli mesin bisa lebih lama (long drain interval).

Namun anehnya, kebanyakan dari mereka justru merasa aneh bila mengetahui ada yang menggunakan oli khusus motor sport untuk motor matik.

Menjadi mengherankan karena bila kita melihat karakteristik mesin motor matik dan oli mesin untuk mesin diesel justru jauh lebih banyak perbedaan. 

Mesin diesel biasanya diutamakan untuk pemakaian di putaran mesin yang rendah. Dari 1500 rpm hingga 4000 rpm. Oli HDEO tidak dirancang untuk penggunaan di rpm tinggi. 

Selain itu oli mesin diesel membutuhkan campuran yang lebih kental pada suhu kerja, agar bisa melindungi mesin lebih baik di rpm rendah. Oleh karena itu kebanyakan oli HDEO mempunyai angka kekentalan HTHS yang tinggi.

Sementara itu mesin motor matik bekerja di rpm yang cukup tinggi, mulai dari 4000 rpm hingga 9000 rpm. Motor Yamaha NMAX contohnya, mempunyai sistem VVA yang aktif di 6500 rpm. 

Ini artinya motor tersebut akan sering bekerja di putaran mesin sekitar 6500 rpm pada pemakaian sehari - hari. Melihat karakteristik ini, maka oli HDEO sebenarnya tidak cocok untuk oli motor matik.

Selain itu juga, oli mesin untuk motor matik di pasaran mempunyai campuran oli dengan kekentalan yang rendah. Kebanyakan mempunyai kekentalan 10W30. Oli mesin untuk motor sport di pasaran justru mempunyai campuran oli dengan kekentalan yang lebih tinggi, biasanya 10W40 atau lebih. 

Oli motor sport dirancang untuk lebih mampu dipakai di putaran mesin tinggi, namun mempunyai kekentalan yang lebih tinggi sehingga bisa lebih melindungi mesin saat mesin dipergunakan di rpm rendah. Dengan fakta ini, bukankan akan lebih baik bila menggunakan oli mesin untuk motor sport di motor matik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun