Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Salah Sasaran Bila Tesla Dituntut Karena Kasus Swa-kemudinya Membuat Orang Meninggal

5 Mei 2020   02:20 Diperbarui: 5 Mei 2020   03:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini kembali ramai berita tentang tuntutan terhadap pabrik mobil listrik Tesla karena sistem swa kemudinya telah menyebabkan orang lain meninggal, seperti misalnya diberitakan di www.pikiran-rakyat.com (1/5/2020). Peristiwa sudah terjadi cukup lama, yaitu pada 29 April 2018.

Pada saat itu korban menjadi salah satu orang yang memarkir motornya di belakang sebuah mobil van di tepi jalan Tomei Expressway di Kanagawa, Jepang.  Pada saat itu mereka menepi karena ada salah satu anggota rombongan yang terlibat kecelakaan. Pada saat itu mobil Tesla yang dimaksud dalam keadaan berjalan dalam mode swa kemudi sedang mengikuti kendaraan lain. Karena menghindari rombongan yang berhenti di depannya, mobil di depan mobil Tesla berpindah jalur. Saat itu mobil Tesla justru bereaksi dengan berakselerasi dan akhirnya menabrak dan melindas korban.

Atas kejadian tersebut, anak dan istri korban memutuskan untuk mengajukan pabrik mobil Tesla ke pengadilan.

Tapi ada satu detil yang membuat penulis merasa tuntutan ini salah sasaran, yaitu pengendara sedang dalam keadaan tertidur ketika peristiwa terjadi. Seharusnya yang disalahkan bukan Tesla tapi pengendara yang teledor. Mungkin memang benar teknologi Tesla tidak sempurna. Namun harusnya dengan kejadian ini bisa dibilang sebagai kesalahan manusia juga.

Ini bisa kita analogikan dengan teknologi yang sekarang ini banyak dipergunakan di mobil lainnya. Seperti misalnya teknologi radar mundur. Apakah bila ada mobil yang mundur dan menabrak mobil di belakangnya maka kita menyalahkan pabriknya? Seperti misalnya teknologi penjaga jarak otomatis. Bila misalnya mobil kita menyundul mobil depan apakah yang perlu disalahkan pabriknya? Misalnya ada teknologi pembantu rem, apakah bila telat mengerem maka yang perlu disalahkan pabriknya.

Dari pabrik mobil Tesla juga tidak menyarankan untuk sepenuhnya mengandalkan sistem swa kemudi. Pengendara tetap diharuskan untuk tetap awas. Bahkan sudah ada peringatan tentang hal - hal yang tidak bisa dideteksi oleh sistem.

https://www.tesla.com/sites/default/files/model_3_owners_manual_north_america_en.pdf 
https://www.tesla.com/sites/default/files/model_3_owners_manual_north_america_en.pdf 

Mungkin memang teknologi dari mobil Tesla tidak sempurna. Namun tentunya sulit teknologi swa kemudi bisa betul betul menggantikan manusia. Jadi bila mobil sudah dilengkapi teknologi pembantu sekalipun, pengendara tetap bertanggung jawab terhadap perilaku kendaraannya. Orang yang tidak bisa menguasai kendaraannya tidak berhak untuk berada di jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun