Sekarang ini sepertinya banyak pemilik kendaraan yang menyamakan spesifikasi oli dengan spesifikasi kendaraan. Sehingga banyak yang sangat percaya dengan data di spesifikasi oli mesin. Padahal belum tentu data tersebut bisa dipercaya kebenarannya.
Harus diingat bahwa kebanyakan produk oli mesin tidak melalui verifikasi. Mungkin ada yang mencantumkan standar ISO 9001 atau semacamnya. Tapi standar tersebut bukan untuk kualitas produk tapi lebih ke sistem organisasi dari pabrikan.
Harus diingat juga bahwa sekarang ini banyak produk oli mesin yang menghindari sertifikasi resmi untuk oli mesin yaitu dari API dan SNI. Jadi walau pada bungkus oli mesin mencatumkan bahwa produk mempunyai standar API sekian dan kekentalan sekian, bisa jadi pada kenyataannya tidak begitu. Walau pada bungkus mungkin tertera seperti itu namun produk bisa jadi tidak tercantum pada produk yang terdaftar di website API atau SNI. Kadang juga terjadi spesifikasi pada bungkus berbeda dengan yang di website.
Perhatikan bahwa banyak oli mesin yang menampilkan spesifikasi API SN atau semacamnya tapi tidak mencantumkan logo API starburst, yang menunjukkan bahwa oli tersebut sudah diuji dan benar - benar sudah sesuai dengan standar API.
Alasan dari pabrikan oli mesin menghindari sertifikasi atau verifikasi dari API atau SNI ada bermacam - macam. Mulai dari tidak mau resep dibeberkan, hingga biaya sertifikasi yang mahal.
Memang ada beberapa pabrikan yang jujur. Namun ada juga yang memanfaatkan ini untuk mengambil keuntungan sebanyak - banyaknya. Sehingga bisa terjadi kualitas oli berubah - ubah. Jadi walau oli membeli dari tempat yang sama dan djamin asli, kualitas bisa berbeda tergantung batch dari produk.
Jangan heran bila suatu saat menjumpai ada oli yang di bungkus dicantumkan sebagai oli encer namun saat dipakai terasa reaksi mesin jauh lebih berat dari saat menggunakan oli yang seharusnya lebih kental. Juga jangan heran bila oli mahal terasa cepat encer pada saat di rpm tinggi bila dibanding dengan oli murah. Karena bisa jadi sifat oli mesin yang dipakai tidak sesuai dengan yang tercantum pada spesifikasi.
Dari pabrikan sendiri juga biasanya memberi peringatan bahwa spesfikasi dari oli bisa berubah, dengan menyebut kata - kata typical atau subject to change. Beberapa juga menyebutkan bahwa angka yang ditunjukkan bukanlah spesifikasi.