Ilustrasi tersebut bisa membuat orang salah paham. Karena ternyata menurut pabrik oli mesin, bahan sintetik yang dijual di pasaran dari bahan oli grup 3+ atau PAO justru mempunyai lubricity yang tidak bagus.
Di www.efficientplantmag.com (5/2007) dijelaskan bahwa PAO mempunyai sifat low lubricity. Bahan sintetik yang mempunyai very good lubricity adalah PAG dan ester.
Namun PAG tidak cocok dipergunakan untuk kendaraan dan ester lebih sering dipergunakan sebagai aditif. Jadi bila hanya membandingkan bahan dasar, bahan oli PAO sebenarnya bahan oli yang mempunyai daya pelicin yang jelek.Â
Dan faktor itu yang membuat orang jadi tertarik menggunakan minyak goreng sebagai aditif atau sebagai pengganti oli mesin. Karena minyak nabati (vegetable oil) mempunyai daya pelicin yang bagus. Bahkan pengukuran menunjukkan kemampuannya tidak kalah dengan ester (POE).
Minyak goreng juga mengandung bahan oleic acid dan stearic acid yang ternyata bisa dipergunakan sebagai aditif oli mesin.
Hail percobaan juga menunjukkan bahwa penggunaan aditif tersebut bisa meningkatkan kemampuan dari PAO.
Tentu oli di pasaran sudah ditambah dengan aditif padatan yang bisa membuat mesin halus di rpm tinggi atau dengan ester yang bisa membuat mesin halus saat macet.
Namun banyak yang merasakan bahwa dengan menambahkan minyak goreng pada oli mesin atau menggunakan minyak goreng maka suara mesin menjadi lebih halus dan performa mesin meningkat.